Senin 01 Sep 2025 11:00 WIB

BUMN Dukung Sarinah Kembangkan UMKM di Lombok

Program Sarinah Pandu bentuk sinergi antara Sarinah bersama dengan 8 BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Erdy Nasrul
Sarinah.
Foto: Dok Republika
Sarinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarinah terus berkomitmen mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui Program Sarinah Pandu Asah, Asih, Asuh, yang digelar di Hotel Santika, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program ini diikuti oleh 96 pelaku UMKM binaan dari delapan BUMN kolaborator, dengan tujuan memberikan pendampingan menyeluruh agar para pelaku usaha siap bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun global.

Baca Juga

Program Sarinah Pandu bentuk sinergi antara Sarinah bersama dengan 8 BUMN besar, yaitu BRI, Angkasa Pura Indonesia, Kimia Farma, Pengembangan Pariwisata Indonesia, Taspen, Telkom Indonesia, Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan Pelindo. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung visi BUMN untuk memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, Eddy Eko Cahyono, menyampaikan program ini merupakan langkah strategis untuk terus mendorong UMKM naik kelas. Eddy menyampaikan program ini merupakan sebuah inisiatif yang kami harapkan menjadi milestone penting untuk bergerak lebih progresif ke depan.

"Kami menyadari kesempurnaan tidak langsung tercapai di awal, perlu langkah-langkah berkelanjutan yang terus disempurnakan, untuk memberi manfaat optimal bagi UMKM," ujar Eddy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (31/8/2025).

Eddy juga mengapresiasi kontribusi Sarinah bersama 8 BUMN kolaborator, serta para pelaku UMKM yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti sesi pelatihan ini. Eddy menyebut hal ini wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sarinah Raisha Syarfuan mengatakan inisiatif ini selaras dengan transformasi Sarinah sebagai cultural experience center dan etalase utama produk lokal terkurasi. Raisha menyampaikan Sarinah bukan sekadar pusat perbelanjaan, tetapi rumah bagi produk lokal yang terkurasi dengan standar kualitas tinggi.

Raisha menyampaikan Sarinah memiliki misi untuk terus memberdayakan pelaku usaha yang berakar pada budaya, terutama UMKM, sebagai pembawa identitas bangsa. Melalui Sarinah Pandu, Sarinah ingin menciptakan UMKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global. Pendekatan Asah, Asih, dan Asuh menjadi kunci kami: mengasah kemampuan, memberi perhatian, dan mengasuh hingga UMKM benar-benar siap berkembang.

"Sinergi dengan delapan BUMN ini adalah langkah besar untuk mewujudkan visi BUMN dan misi Sarinah," ucap Raisha.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan rangkaian pelatihan intensif yang dipandu oleh Maria Herijanti, seorang profesional berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang manajemen komersial, distribusi, strategi pemasaran, dan pengembangan SDM.

Materi pelatihan mencakup aspek penting yang dibutuhkan UMKM saat ini, mulai dari bagaimana mengurus legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha, sertifikasi halal, hingga registrasi BPOM, dilanjutkan dengan pemahaman mendalam tentang digitalisasi untuk memperluas jangkauan pasar. Para peserta juga dibekali keterampilan dalam mengelola keuangan dan akuntansi, strategi pengembangan produk dan inovasi, serta teknik pemasaran dan branding agar produk mereka semakin unggul di mata konsumen.

Antusiasme peserta tampak jelas sepanjang sesi pelatihan. Salah satu pelaku UMKM, Nurhayati, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.

“Pelatihan ini membuka wawasan saya, terutama soal digitalisasi dan branding. Saya jadi tahu bagaimana produk saya bisa lebih dikenal, tidak hanya di Lombok, tetapi juga bisa tembus pasar nasional. Terima kasih Sarinah dan BUMN yang sudah memfasilitasi kami,” ujar Nurhayati.

Dengan konsep pelatihan yang komprehensif dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Program Sarinah Pandu di Lombok diharapkan mampu menjadi katalisator bagi UMKM untuk terus berinovasi, naik kelas, dan bersaing di pasar global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement