REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsat menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untu mempercepat pemerataan konektivitas digital dan digitalisasi sebagai katalisator pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia. Kesepakatan ini juga menandai langkah strategis antara Telkomsat dan Pemerintah Daerah dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi satelit yang mendukung transformasi digital di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyatakan Telkomsat berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur digital nasional, khususnya di wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan akses. Ia mengapresiasi kolaborasi yang dijalin dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Kami berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada saudara-saudara kita di Morotai yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet. Alhamdulillah, kami juga telah menerima banyak testimoni positif dari para kepala desa, guru, hingga anak-anak yang merasakan langsung manfaat layanan satelit dari Telkomsat,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan digitalisasi pemerintahan melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan aplikasi terintegrasi yang bertujuan meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Kesepakatan Bersama ditandatangani Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf.
Selain itu, Kesepakatan Bersama mencakup dukungan untuk digitalisasi sektor pendidikan melalui penyediaan akses internet berkecepatan tinggi bagi sekolah-sekolah. Dengan begitu, proses administrasi hingga belajar mengajar ditargetkan dapat meningkat secara signifikan.
Pada sektor kesehatan, kerja sama ini membuka peluang untuk mengeksplorasi pemanfaatan konektivitas satelit dalam layanan kesehatan primer. Termasuk Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, guna mendukung implementasi layanan telemedicine serta sistem informasi kesehatan berbasis kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence).
Lebih jauh lagi, kolaborasi ini juga diarahkan untuk mendukung pengembangan konektivitas digital bagi desa-desa nelayan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas perikanan, memperluas akses terhadap informasi pasar, serta memperkuat ekonomi maritim daerah. Di sektor maritim dan kelautan, kerja sama ini meliputi peningkatan dukungan terhadap kegiatan navigasi, pemantauan sumber daya laut, dan pengawasan wilayah perairan Provinsi Maluku Utara.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan komitmen TelkomGroup. Khususnya untu Telkomsat dalam membantu memperkuat konektivitas di wilayah-wilayah terpencil melalui inisiatif CSR yang telah direalisasikan di sembilan titik pada delapan kabupaten/kota. “Uji coba yang dilakukan menunjukkan kualitas sinyal yang kuat bahkan di pulau-pulau terluar sekalipun,” ungkap Sherly.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menjalin kontrak dengan Telkomsat untuk peningkatan kualitas Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Maluku Utara. Dari total 412 BTS yang ada, sebanyak 275 di antaranya telah dikontrakkan untuk ditingkatkan, sementara 137 lainnya masih dalam kondisi blank spot.