Rabu 23 Jul 2025 15:48 WIB

Dampingi Danantara Rapat bareng DPR, Erick Ungkap Pesan Prabowo

Kementerian BUMN telah menjalankan diskusi intensif dengan Komisi VI DPR.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal peran Danantara sebagai lembaga investasi strategis jangka panjang bagi Indonesia. Hal ini disampaikan Erick saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Kementerian BUMN dan Danantara dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

"Hari ini kami hadir bersama seluruh jajaran Kementerian BUMN untuk mendampingi seluruh manajemen Danantara yang dipimpin Pak Rosan, Pak Doni, dan seluruh Managing Directors-nya,” kata Erick.

Baca Juga

Erick menjelaskan Kementerian BUMN telah menjalankan diskusi intensif sebelumnya dengan Komisi VI DPR mengenai tugas dan fungsi Danantara. Erick menyebut pertemuan sebelumnya telah menghasilkan pemahaman yang sama mengenai arah dan strategi kelembagaan ini.

"Alhamdulillah, seperti yang sudah diskusikan sebelumnya dengan seluruh pimpinan dan anggota Komisi VI DPR bahwa penugasan dan tentu kami sebagai regulator, kami sudah paparkan secara jelas dan detail kepada Komisi VI pada saat FGD waktu minggu lalu," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.

Dalam kesempatan itu, Erick juga membuka ruang bagi Komisi VI untuk menyampaikan masukan lanjutan demi penguatan roadmap Danantara. Erick mengatakan masukan legislatif sangat dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan harapan bersama.

"Pada hari ini, kami juga ingin mendengar secara langsung, apakah ada tambahan masukkan dari Komisi VI, sesuai dengan peta jalan ataupun diskusi yang berlanjut sebelumnya," lanjut Erick.

Erick menilai kehadiran Danantara bukan sekadar institusi keuangan, tetapi juga wujud dari visi besar Presiden Prabowo dalam menjaga keberlanjutan ekonomi nasional. Menurutnya, lembaga ini akan menjadi penopang utama dalam menabung kekayaan bangsa untuk masa depan.

"Ini sesuai memang yang kita harapkan bersama, lahirnya Danantara ini untuk kebaikan kita semua; seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, ini adalah tabungan masa depan buat bangsa Indonesia," ungkap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick menyoroti selama ini Indonesia terlalu fokus pada eksploitasi sumber daya alam tanpa menyiapkan instrumen investasi jangka panjang. Padahal, kata dia, momentum kekayaan alam seharusnya dijadikan modal strategis untuk melindungi masa depan generasi berikutnya.

"Selama ini kita selalu menjaga momentum kekayaan bangsa dengan sumber daya alamnya, tetapi ke depan kita belum menginvestasikan untuk masa depan bangsa," tambah Erick.

Sebagai bagian dari reformasi tata kelola dan transparansi, Erick menekankan pentingnya prinsip good corporate governance dalam operasional Danantara. Erick memastikan pengawasan terhadap lembaga ini akan terus diperkuat demi menjaga integritas dan kepercayaan publik.

"Hal-hal ini yang saya rasa nanti dari pihak Danantara akan menjabarkan, bagaimana secara operasional pun menerapkan good corporate governance, pengawasan akan terus ditingkatkan, dan ini menjadi bagian transformasi yang sudah berjalan selama ini," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement