Jumat 06 Jun 2025 05:57 WIB

Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 di Jawa Tengah

Ini strategi Pertamina dalam mendorong inovasi energi terbarukan.

Papan yang menunjukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Papan yang menunjukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) meluncurkan bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green 95 di tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Tengah, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6/2025). Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa peluncuran ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan bahan bakar bersih dan mendukung transisi energi nasional.

"Upaya menghadirkan Pertamax Green 95 menjadi bukti komitmen Pertamina menghadirkan BBM bersih dan ramah lingkungan," ujar Simon, Kamis (5/6/2025).

Baca Juga

Simon menjelaskan bahwa langkah ini merupakan wujud strategi Pertamina dalam mendorong inovasi energi terbarukan, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.

"Kami mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari perubahan, karena setiap liter Pertamax Green 95 yang digunakan adalah kontribusi langsung bagi lingkungan yang lebih baik," ucapnya.

Dengan hadirnya Pertamax Green 95 di Jawa Tengah, jumlah SPBU yang menjual produk ini kini mencapai 119 unit, tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Produk yang dipasarkan melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga ini merupakan bahan bakar berkualitas tinggi dengan Research Octane Number (RON) 95 yang dicampur bioetanol 5 persen berbasis nabati, seperti tebu. Kombinasi tersebut menghasilkan emisi lebih rendah dan mendukung kelestarian lingkungan.

Simon menambahkan bahwa produk ini turut melibatkan petani lokal dan pelaku industri bioenergi nasional. Selain berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, Pertamax Green 95 juga mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan memperkuat kemandirian energi nasional dengan memanfaatkan pasokan bioetanol dalam negeri.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa peluncuran produk ini merupakan bagian dari langkah konkret Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

"Ini launching produk yang sangat bagus. Terima kasih kepada Pertamina Patra Niaga, saya bangga atas inovasi energi bersih yang dilakukan. Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, di mana swasembada energi harus terus dilakukan," ujar Iriawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement