REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Garibaldi 'Boy' Thohir resmi diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025. Sebelumnya, Boy menjabat sebagai Presiden Direktur ADRO.
“Para pemegang saham Alamtri menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Alamtri,” demikian bunyi siaran pers perusahaan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Boy menggantikan Christian Ariano Rachmat di posisi Wakil Presiden Komisaris. Sementara itu, posisi Presiden Komisaris tetap dipegang Edwin Soeryadjaya.
Dengan pergeseran jabatan ini, Boy Thohir yang merupakan kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, mundur dari jabatannya sebagai Presiden Direktur. Posisi tersebut kini diisi oleh Iwan Dewono Budiyuwono, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur.
Susunan Direksi ADRO 2025–2028:
- Presiden Direktur: Iwan Dewono Budiyuwono
- Direktur: M. Syah Indra Aman
- Direktur: Lany Djuwita Wong
Susunan Dewan Komisaris ADRO 2025–2028:
- Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaya
- Wakil Presiden Komisaris: Garibaldi Thohir
- Komisaris: Christian Ariano Rachmat
- Komisaris: Arini Saraswaty Subianto
- Komisaris Independen: Drs. Budi Bowoleksono
- Komisaris Independen: Ir. Mohammad Effendi
Perubahan susunan direksi dan komisaris ini mulai berlaku sejak penutupan RUPST 2025 dan akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan 2028.
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen tunai senilai 500 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 8 triliun, yang setara 36,23 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Laba bersih ADRO untuk tahun tersebut tercatat sebesar 1,38 miliar dolar AS (sekitar Rp 22,08 triliun).
Selain itu, ADRO juga mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan program pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp 4 triliun, sesuai dengan POJK Nomor 29 Tahun 2023.