Ahad 01 Jun 2025 19:08 WIB

Ini Peran Danantara dalam Pembangunan SDM Indonesia Menurut Pandu Sjahrir

Ia melihat Danantara sebagai tempat berinvestasi SDM Indonesia.

CIO BPI Danantara Pandu Patria Sjahrir.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
CIO BPI Danantara Pandu Patria Sjahrir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Pandu Patria Sjahrir mengatakan, Danantara merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menguatkan sumber daya manusia (SDM).

“Danantara itu membuatkan semacam institutional building atau institusi untuk pembangunan sumber daya manusia,” kata Pandu saat ditemui di Cibubur, Jawa Barat, Ahad (1/6/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan, Indonesia dengan sumber daya alam (SDA) seperti nikel dan batu bara, memerlukan SDM yang mumpuni agar kekayaan itu dapat memberikan manfaat bagi negara.

“Bagaimana (SDA) bisa menciptakan hasil? Itu manusia yang harus melakukan. Makanya kita banyak melakukan investasi, kerja sama dengan menggunakan lensa global, yaitu untuk membawa know-how, technology transfer, dan seterusnya. Jadi semuanya kembali ke (peran) SDM,” jelas Pandu.

Untuk itu, ia melihat Danantara sebagai tempat berinvestasi SDM Indonesia yang bisa memberikan dampak positif bagi bangsa.

“Apa yang kita investasikan adalah human capital untuk mengangkat Indonesia ke depan. Peningkatan dari sisi Danantara pun menyangkut energi transisi, hilirisasi, AI (kecerdasan buatan), dan untuk meningkatkan itu, kita butuh peningkatan SDM,” ujar Pandu.

Lebih lanjut, putra tertua begawan ekonomi Indonesia, Sjahrir, itu melihat Danantara sebagai institusi yang memainkan peran jangka panjang (long term) bagi Indonesia.

“Dari Danantara kan ini semacam institutional building yang lebih long term. Bagaimana kita bisa membangun atau membuat institusi-institusi baru dengan menggunakan investasi,” kata Pandu.

“Untung (laba dari investasi) itu penting, tapi kita harus membawa nilai atau value, dan membawa sustainability atau membuatnya berkelanjutan, serta pembuatan sovereignty atau kedaulatan (bagi Indonesia),” ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement