Jumat 23 May 2025 15:26 WIB

Bundamedik Catat Laba Rp 5,1 Miliar per Kuartal I 2025

Bundamedik fokus tingkatkan kualitas layanan melalui tujuh inisiatif.

Petugas kesehatan mempersiapkan ruangan rawat inap saat diresmikan wajah baru RS Citra Harapan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022).  Bundamedik Healthcare System (BMHS) melakukan perbaikan fasilitas dan penerapan standarisasi sarana, prasarana serta layanan kesehatan yang berbasis patient centered care. RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan BMHS di wilayah Bekasi. Foto: Tahta Aidilla/ Republika.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas kesehatan mempersiapkan ruangan rawat inap saat diresmikan wajah baru RS Citra Harapan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022). Bundamedik Healthcare System (BMHS) melakukan perbaikan fasilitas dan penerapan standarisasi sarana, prasarana serta layanan kesehatan yang berbasis patient centered care. RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan BMHS di wilayah Bekasi. Foto: Tahta Aidilla/ Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan laba bersih sebesar Rp 5,1 miliar pada kuartal I 2025. Perolehan laba didorong oleh efisiensi operasional dan pertumbuhan pendapatan dari rumah sakit baru sebesar 20 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Utama PT Bundamedik Tbk Agus Heru Darjono dalam keterangan yang diterima Jumat (23/5/2025) mengatakan kinerja BMHS didukung oleh upaya penguatan fundamental bisnis dan fokus yang berorientasi pada keberlanjutan.

Baca Juga

Sementara itu, sepanjang 2024, laba bersih tercatat tumbuh 16 persen (yoy) menjadi Rp 18,9 miliar. Sedangkan pendapatan bersih terkonsolidasi yang meningkat 3 (yoy) menjadi Rp 1,3 triliun. Capaian tersebut turut didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari rumah sakit baru sebesar 34 persen (yoy).

Perseroan juga mencatat kenaikan jumlah pasien visitasi rawat jalan sebesar 9 persen (yoy), pasien rawat inap 11 persen (yoy), dan tindakan beda 8 persen (yoy). Sementara itu, layanan non-OBGYN dan nonpediatri berkontribusi sebesar 54 persen terhadap total pendapatan perseroan selama 2024.

Entitas anak usaha dalam ekosistem BMHS juga terus berkontribusi positif terhadap keberlanjutan bisnis.

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (Diagnos), unit bisnis BMHS dengan fokus layanan laboratorium dan genomik, mencatat pertumbuhan pendapatan 13 persen (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengujian lab sebesar 27 persen (yoy) dan pertumbuhan pendapatan layanan genomik sebesar 37 persen (yoy).

Morula IVF Indonesia, unit bisnis BMHS dengan fokus layanan fertilitas, mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan peningkatan jumlah IVF Cycle sebesar 5 persen dalam 5 tahun terakhir.

Pada 2025, BMHS akan melanjutkan fokus dalam peningkatan kualitas layanan melalui tujuh inisiatif strategis utama. Pertama, pengembangan layanan terintegrasi One Menteng. Kedua, penguatan layanan kesehatan ibu dan anak. Ketiga, manajemen tenaga kesehatan yang semakin optimal. Keempat, peningkatan customer journey.

Kelima, perluasan cakupan dan layanan rumah sakit. Keenam, penggunaan aset secara strategis. Terakhir, optimalisasi penggunaan sumber daya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement