REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perubahan jadwal rilis perkembangan ekspor dan impor pada Kamis (15/5/2025), tepat di hari yang semestinya merupakan jadwal rilis neraca perdagangan April 2025. Rilis data yang biasanya diterbitkan pada pertengahan bulan kini digeser ke awal bulan, bersamaan dengan rilis inflasi.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas data, BPS akan merilis angka tetap perkembangan ekspor-impor di setiap awal bulan,” tulis Biro Humas dan Hukum BPS dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).
Selama ini, rilis data ekspor dan impor rutin dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulan. Dengan perubahan tersebut, rilis neraca perdagangan April 2025 akan dilakukan pada 2 Juni 2025, mengingat 1 Juni merupakan hari libur nasional memperingati Hari Lahir Pancasila.
“Sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis angka sementara perkembangan ekspor-impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan,” jelas BPS.
Dengan jadwal baru ini, setiap awal bulan BPS akan merilis data inflasi dan indikator strategis lainnya seperti pariwisata, nilai tukar petani (NTP), indeks harga perdagangan besar (IHPB), transportasi, luas lahan, serta data ekspor-impor.
“Dengan demikian, pengguna data langsung memperoleh angka tetap kinerja ekspor dan impor untuk dimanfaatkan lebih lanjut,” demikian pernyataan BPS.