REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat performa prima dalam kelancaran arus penyeberangan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Sebanyak 429.995 orang dan 111.217 unit kendaraan telah diseberangkan melalui empat pelabuhan utama ASDP dengan kondisi trafik yang lancar serta didukung cuaca cerah yang bersahabat sepanjang periode libur.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan lalu lintas penyeberangan kali ini menunjukkan manajemen operasional yang baik, terutama pada lintasan tersibuk yakni Merak–Bakauheni. Lintasan ini didominasi oleh kendaraan pribadi dan truk logistik yang menjadi tulang punggung distribusi antarpulau.
"Puncak arus penyeberangan dari Jawa ke Sumatra terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025, dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 10.974 unit," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Shelvy menyampaikan total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra selama periode libur Waisak pada Jumat hingga Senin (9–12 Mei) mencapai 31.829 unit. Komposisi terbanyak berasal dari kendaraan truk sebanyak 11.633 unit atau setara 36 persen, disusul mobil pribadi sebanyak 12.917 unit atau sekitar 40 persen dari total kendaraan. Sementara itu, arus balik dari Sumatra ke Jawa terjadi puncaknya pada Senin, 12 Mei 2025, dengan total 9.183 unit kendaraan menyeberang.
Selama periode yang sama, lanjut Shelvy, penyeberangan dari Sumatra ke Jawa turut mencatat angka tinggi dengan total 30.325 unit kendaraan. Jumlah ini juga didominasi oleh truk logistik sebanyak 11.777 unit atau sekitar 39 persen, dan mobil pribadi sebanyak 11.980 unit atau setara 39 persen.
"Total penumpang yang ikut dalam penyeberangan dari arah Sumatra ke Jawa tercatat sebanyak 118.032 orang," ucap Shelvy.
Tidak hanya Merak–Bakauheni, sambung Shelvy, lintasan penyeberangan Jawa ke Bali juga menunjukkan tren kelancaran trafik yang signifikan. Selama empat hari masa libur tersebut, total pengguna jasa yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 99.353 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 25.596 unit.
"Dari jumlah tersebut, kendaraan truk menyumbang 8.254 unit atau 32 persen, dan mobil pribadi mencapai 8.148 unit atau 32 persen dari total kendaraan," lanjut Shelvy.
Sementara itu, dari arah sebaliknya yakni Bali ke Jawa, tercatat sebanyak 90.144 orang dan 23.467 unit kendaraan telah diseberangkan dengan lancar. Shelvy mengatakan kendaraan truk tetap mendominasi komposisi kendaraan yang melintas, yakni sebanyak 7.983 unit atau setara 34 persen, diikuti oleh mobil pribadi sebanyak 7.203 unit atau sekitar 31 persen dari total kendaraan.
"Semua penyeberangan berlangsung tertib dan aman, tanpa hambatan berarti di lapangan," sambung Shelvy.
Shelvy menegaskan, capaian positif ini tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti ketentuan pembelian tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy. Sebagian besar pengguna jasa telah melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, sehingga arus masuk ke pelabuhan dapat dikendalikan dengan baik dan tidak menimbulkan antrean panjang.
"Digitalisasi layanan terbukti memberi dampak signifikan terhadap efisiensi operasional di lapangan," ucap Shelvy.
ASDP, lanjut Shelvy, mengapresiasi kesadaran kolektif para pengguna jasa yang semakin memahami pentingnya merencanakan perjalanan lebih awal. Hal ini menjadi kunci kelancaran trafik di pelabuhan serta menciptakan pengalaman menyeberang yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.
"ASDP juga terus mengimbau kepada masyarakat yang masih akan menyeberang dalam beberapa hari ke depan untuk segera membeli tiket lebih awal agar tidak kehabisan kuota dan menghindari potensi penumpukan kendaraan," kata Shelvy.