REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garibaldi Thohir meningkatkan portofolio investasinya di pasar modal dengan melakukan pembelian saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sebanyak 46,8 juta lembar saham.
Boy Thohir, sapaannya, mengatakan, aksi beli dilakukan di tengah masih fluktuatifnya indeks harga saham gabungan (IHSG) ini karena fundamental ekonomi nasional yang masih solid.
Terlebih, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal I 2025 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,87 persen, angka yang relatif baik mengingat situasi ekonomi global tengah disibukkan dengan perang tarif.
"Saya percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan," katanya melalui keterangan, Selasa (6/5/2025).
Ia melihat prospek bisnis perusahaan yang kuat dalam jangka panjang. Hal itu ditopang oleh kebijakan pemerintah yang secara konsisten mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Apalagi, beberapa waktu lalu MBMA melakukan penandatanganan perjanjian definitif dengan mitra strategis asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou), untuk membangun pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.