REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PTPN Group mencatatkan kinerja awal tahun menggembirakan dengan raihan laba bersih mencapai Rp 505 miliar. Cuan melonjak 1.032 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau 289 persen dibandingkan RKAP.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mengatakan laba bersih PTPN Group pada kuartal I 2025 melonjak didukung kinerja yang solid dan positif dari ketiga sub holding. Laba bersih dari PTPN I (Supporting Co), PTPN IV (Palm Co) dan PT Sinergi Gula Nusantara (Sugar Co) positif.
PTPN Group mencatatkan peningkatan nilai penjualan CPO sebesar 114 persen dari RKAP atau sebesar Rp 8,2 triliun. Capaian ini didorong antara lain oleh peningkatan harga jual CPO sebesar 120 persen dari RKAP atau sebesar Rp 14.500 per kilogram.
Sementara itu penjualan gula tercatat Rp 1,09 triliun atau 137 persen dari RKAP, yang disebabkan oleh peningkatan volume penjualan gula 69 ribu ton atau 295 persen dari RKAP. Harga jual gula juga meningkat menjadi Rp 15.559 per kg atau 107 persen dari RKAP.
”Pengelolaan biaya operasional yang lebih efisien juga turut berkontribusi terhadap perolehan Laba dan EBITDA yang lebih baik pada semua komoditi utama,” ujar Ghani.
Berbagai capaian positif itu tidak lepas dari implementasi transformasi menyeluruh di Holding Perkebunan Nusantara. Transformasi meningkatkan kinerja keuangan, juga posisi perusahaan sebagai pemain utama dalam
industri perkebunan nasional dan global.
“Dengan portofolio yang lebih ramping, fokus, dan bernilai, PTPN siap menjadi pemain utama di industri perkebunan dan agroindustri global yang modern dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.