Kamis 01 May 2025 13:49 WIB

Survei Sebut 90,9 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025

Survei melibatkan 652 responden berusia 17-65 tahun yang melakukan mudik.

 Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Litbang Kompas menyelenggarakan Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025.
Foto: kemenhub
Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Litbang Kompas menyelenggarakan Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Litbang Kompas menyelenggarakan Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025. Hasil survei ini menunjukkan sebagian besar pelaku perjalanan yakni 90,9 persen menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025.

Adapun aspek angkutan umum yang dinilai, sarana, prasarana serta manajemen transportasi mendapatkan penilaian memuaskan. Masyarakat memberikan apresiasi lebih tinggi pada intervensi pemerintah dalam manajemen transportasi, dengan 95,2 persen responden menyatakan puas terhadap rekayasa lalu lintas yang dilakukan pemerintah.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi kebijakan pada penyelenggarakan angkutan lebaran di tahun-tahun berikutnya.

“Ini menjadi tantangan bagi kami beserta seluruh stakeholder, atas tingginya tingkat kepuasan masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Kami berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada penyelenggarakan angkutan Lebaran di tahun-tahun berikutnya,” ujar Menhub di Jakarta, Kamis (1/5/2025).

photo
Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Litbang Kompas menyelenggarakan Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025. - (kemenhub)

Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 dilakukan secara tatap muka. Survei melibatkan 652 responden berusia 17-65 tahun yang melakukan perjalanan selama periode libur lebaran 2025. Survei dilakukan di enam provinsi di Pulau Jawa dan Provinsi Sumatera Utara yang merupakan pusat pergerakan pelaku perjalanan selama libur Lebaran.

Sebagai informasi, Kemenhub mencatat sebanyak 154,62 juta pergerakan orang selama masa angkutan Lebaran 2025, atau 54,89 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Adapun jumlah keseluruhan penumpang angkutan umum sebanyak 27.627.070 penumpang.

Rinciannya, moda kereta api 8.301.274 penumpang, moda udara 5.698.887 penumpang, moda laut 2.248.646 penumpang, moda penyeberangan 5.823.967 penumpang serta moda angkutan jalan 5.554.296 penumpang.

Dudy mengatakan pengelolaan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 dilakukan dengan tiga strategi. Pertama, distributing, yakni melakukan penyebaran volume perjalanan secara merata dalam waktu (temporal) dan lokasi (spasial) untuk mengindari penumpukan.

Kedua, clustering atau mengelompokkan pergerakan penumpang atau kendaraan berdasarkan rute, waktu keberangkatan, dan daerah tujuan. Ketiga, delaying atau buffering, yakni penerapan delaying system dengan menyediakan buffer zone sebelum memasuki area pelabuhan penyeberangan atau buffer zone yang memiliki fasilitas dermaga.

“Kelancaran angkutan Lebaran 2025 dapat diraih berkat dukungan dan kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI, Polri, stakeholders, serta operator transportasi terkait, juga berkat dukungan dan kepatuhan masyarakat pada kebijakan adanya aturan yang berlaku,” kata Menhub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement