REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan "ada jalan" menuju kesepakatan dengan China terkait tarif. Ini disampaikan setelah ia berinteraksi dengan mitranya dari China pekan lalu di Washington.
"Saya berinteraksi dengan mitra saya dari China, tetapi lebih pada hal-hal dasar seperti stabilitas keuangan, peringatan dini ekonomi global," kata Bessent kepada This Week ABC News pada Ahad (27/4/2025).
Bessent menjelaskan bahwa ia telah berbicara dengan China selama pertemuan Dana Moneter Internasional di Washington. "Saya tidak tahu apakah Presiden Trump telah berbicara dengan Presiden Xi," tambahnya, dilansir laman The Guardian.
Pada Jumat (25/4/2025), Donald Trump menegaskan dalam sebuah wawancara bahwa negosiasi tarif sedang berlangsung dengan China, komentar yang ia ulangi dalam perjalanannya ke Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Tetapi pernyataan Trump dibantah oleh kementerian luar negeri China, yang mengatakan AS "harus berhenti menciptakan kebingungan".
Sehari kemudian, menteri luar negeri China, Wang Yi, mengatakan Beijing mematuhi aturan internasional tentang tarif yang diberlakukan AS dan akan mencari solidaritas dengan negara lain. "Negara-negara tertentu berpegang pada prioritas mereka sendiri, terlibat dalam tekanan intimidasi dan transaksi koersif, dan memprovokasi perang dagang tanpa alasan, yang memperlihatkan egoisme ekstrem mereka," kata Wang di sela-sela pertemuan regional di Kazakhstan.
Pada Ahad, Bessent mencoba untuk menyiasati sinyal-sinyal yang saling bertentangan mengenai kemajuan apa yang sedang dibuat untuk meredakan perang dagang yang mengancam akan melemahkan pertumbuhan global. "China akan melihat tingkat tarif yang tinggi ini tidak berkelanjutan untuk bisnis mereka," katanya. Ia menambahkan bahwa penyangkalan Beijing bahwa negosiasi sedang berlangsung ditujukan untuk audiens China.
"Saya pikir mereka bermain untuk audiens yang berbeda," kata Bessent. “Kami memiliki proses yang berlaku dan, sekali lagi, saya yakin (perang) tarif (dengan) China ini tidak berkelanjutan.
“Jalan pertama, sekali lagi, adalah de-eskalasi, yang menurut saya harus dilakukan China. Kemudian saya pikir bisa ada kesepakatan prinsip, 17 atau 18 kesepakatan perdagangan penting yang sedang kita negosiasikan,” ujarnya.
Namun Bessent memperingatkan bahwa “kesepakatan perdagangan bisa memakan waktu berbulan-bulan” dan mengatakan negosiasi dengan mitra dagang AS yang signifikan lainnya sedang berlangsung. “Beberapa di antaranya berjalan dengan sangat baik, terutama dengan negara-negara Asia,” katanya, memuji strategi negosiasi Trump.
“Dalam teori permainan, ini disebut ketidakpastian strategis,” katanya. “Jadi, Anda tidak akan memberi tahu orang akan seperti apa akhir negosiasi. Dan tidak ada yang lebih baik dalam menciptakan pengaruh ini selain Presiden Trump.”
Komentar menteri keuangan itu muncul saat para pelaku ritel papan atas AS dilaporkan telah memperingatkan Gedung Putih tarif akan menyebabkan rak-rak toko kosong dan kenaikan harga dalam beberapa pekan.
Bloomberg melaporkan raksasa mode cepat asal China, Shein, menaikkan harga produknya di AS mulai dari gaun hingga peralatan dapur pada hari Jumat menjelang tarif yang akan segera diberlakukan untuk paket-paket kecil. Harga rata-rata untuk 100 produk teratas dalam kategori kecantikan dan kesehatan meningkat sebesar 51 persen, dan lebih dari 30 persen untuk produk dan mainan rumah dan dapur, termasuk kenaikan harga sebesar 377 persen untuk satu set handuk dapur isi 10 potong.
Trump meramalkan pada hari Ahad bahwa tarif pada akhirnya akan menguntungkan para pembayar pajak AS dan meningkatkan lapangan kerja. "Ketika tarif diberlakukan, Pajak Penghasilan banyak orang akan berkurang secara substansial, bahkan mungkin dihilangkan sama sekali," tulis Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.
"Fokus akan diberikan pada orang-orang yang berpenghasilan kurang dari 200 ribu dolar AS setahun. Selain itu, sejumlah besar pekerjaan telah diciptakan, dengan pabrik-pabrik baru yang saat ini sedang dibangun atau direncanakan," kata Trump.
Secara terpisah pada Ahad, Menteri Pertanian AS Brooke Rollins mengatakan AS mengadakan pembicaraan harian dengan China mengenai tarif. "Setiap hari kami berbincang dengan China, bersama dengan 99, 100 negara lain yang telah hadir di meja perundingan," kata Rollins dalam acara State of the Union di CNN.
Rollins mengatakan presiden siap untuk menyelamatkan petani Amerika jika perang dagang terus menekan ekspor komoditas, khususnya penjualan kedelai dan daging babi ke China. "Pertama-tama, doa kami adalah agar hal itu tidak perlu terjadi, tetapi kedua, jika memang terjadi, untuk jangka pendek, seperti pada Trump 1, kami sedang mempersiapkannya," kata Rollins.
Rollins mengatakan mungkin perlu waktu berbulan-bulan sebelum diketahui apakah dana talangan diperlukan. "Saya rasa kita tidak akan membutuhkannya, tetapi jika memang membutuhkannya, itu akan ada," kata Rollins.