REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dalam ajang Shanghai Auto Show di Shanghai, China, Chery mengumumkan target ambisius perusahaan. Chery menargetkan menjual satu juta mobil secara global dalam dua tahun ke depan.
Menurut siaran pers perusahaan pada Sabtu (26/4/2025), Chery dalam pameran otomotif internasional itu menyampaikan peta jalan strategis terbaru yang mencerminkan ambisi dan kesiapan perusahaan menghadapi transformasi industri kendaraan masa depan.
Strategi global perusahaan otomotif asal China itu mencakup komitmen untuk mendorong kesetaraan teknologi hibrida, yang mencerminkan ambisi perusahaan untuk masuk ke jajaran 10 besar merek otomotif global dan menjadi pemimpin revolusi teknologi kendaraan ramah lingkungan.
Di Shanghai Auto Show, Chery memperkenalkan teknologi Chery Super Hybrid (CSH), inovasi yang menggabungkan arsitektur hibrida generasi kelima dengan efisiensi termal sampai 44,5 persen serta sistem DHT listrik tanpa gigi yang memiliki efisiensi transmisi hingga 98,5 persen menurut klaim perusahaan.
Teknologi ini dirancang untuk mengatasi kecemasan pengguna mobil hibrida saat menempuh jarak tempuh, serta mencakup sistem perlindungan baterai Guardian yang dirancang guna menghadapi berbagai kondisi ekstrem.
Dalam satu tahun terakhir, Chery membukukan angka penjualan global sebanyak 640.000 unit kendaraan dengan model TIGGO 7 sebagai SUV kelas A paling diminati.
Di Shanghai Auto Show, Chery juga menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dengan memamerkan matriks robot AiMOGA.
Pengunjung pameran otomotif itu dapat menyaksikan interaksi antara kendaraan, robot layanan, dan robot anjing dalam skenario nyata yang mencakup pengisian daya, interaksi suara, hingga pertunjukan tari interaktif.
Teknologi ini memperlihatkan kemampuan Chery dalam pengolahan suara, pengenalan visual, serta manipulasi fleksibel berbasis AI.
Selain itu, perusahaan memperkenalkan ekosistem mobilitas masa depan yang tidak hanya efisien dan canggih, tetapi juga mampu menghadirkan sentuhan emosional dan interaktif bagi pengguna.
Ikuti Whatsapp Channel Republika