Selasa 15 Apr 2025 07:36 WIB

Pertamina Sanksi Dua SPBU Nakal yang Mengoplos BBM

Operasional SPBU Klaten sudah dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Polisi menyegel dispenser di SPBU yang diduga melakukan kecurangan di Jalan Alternatif Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025). Pertamina hentikan operasional SPBU nakal.
Foto: Republika/Prayogi
Polisi menyegel dispenser di SPBU yang diduga melakukan kecurangan di Jalan Alternatif Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025). Pertamina hentikan operasional SPBU nakal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) telah memberikan sanksi kepada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terkait dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan kepada masyarakat. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan dua SPBU tersebut, yakni SPBU Trucuk di Kabupaten Klaten Jawa Tengah dan SPBU di Jalan Gunung Soputan Denpasar Barat Denpasar Bali.

"Operasional SPBU Klaten sudah dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan untuk melanjutkan proses investigasi," kata Fadjar, Selasa (15/4/2025).

Baca Juga

Dia menyampaikan bahwa begitu mendapat keluhan masyarakat, Pertamina segera merespons dengan cepat dengan melakukan investigasi bersama aparat kepolisian dan instansi terkait.

Termasuk melibatkan beberapa pihak, antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, BPH Migas dan Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi) 

Setelah dilakukan investigasi bersama pihak terkait lainnya pada SPBU di Klaten, Pertamina lalu menjatuhkan sanksi,  yaitu pemutusan hubungan kerja kepada oknum awak mobil tangki dan juga oknum SPBU hingga penghentian operasional sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pertamina mendorong kasus di SPBU Klaten untuk diselesaikan secara hukum oleh Polres setempat.

Kemudian, Pertamina juga sudah menyetop sementara layanan di SPBU Denpasar Barat Bali yang diduga melakukan pengoplosan BBM.

"Jadi ini merupakan upaya Pertamina dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat agar masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam pembelian produk BBM di Pertamina," kata Fadjar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement