Jumat 11 Apr 2025 15:35 WIB

Pertamina Hulu Energi Mewujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa

Program Sahabat Istimewa lahir dari semangat membangun masyarakat lebih inklusif.

Pertamina Hulu Energi mewujudkan program Sahabat Istimewa untuk memberikan kesempatan setara bagi setiap individu termasuk penyandang disabilitas.
Foto: Pertamina
Pertamina Hulu Energi mewujudkan program Sahabat Istimewa untuk memberikan kesempatan setara bagi setiap individu termasuk penyandang disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendukung peningkatan daya saing individu dan terbentuknya ruang inklusif bagi disabilitas.

Melalui 13 program Sahabat Istimewa Pertamina yang dijalankan di 9 wilayah kerja operasional dengan jangkauan lebih dari 600 orang penerima manfaat langsung, PHE berupaya mewujudkan asa dan mimpi para disabilitas.

Yakni dengan memberikan pelatihan life-skill guna meningkatkan standar taraf hidup mereka. Bahkan, tercatat peningkatan pendapatan kumulatif kelompok lebih dari Rp 680 juta per tahun dan penghematan ekonomi kumulatif Rp 11,4 juta per tahun.

Program Sahabat Istimewa Pertamina sudah dijalankan PHE Group di wilayah kerja PT Pertamina EP Rantau Field, WK Rokan, PT Pertamina EP Prabumulih Field, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina EP Subang Field, PT Pertamina EP Tambun Field, PT Pertamina EP Tarakan Field, PT Pertamina Internasional EP, dan PT Elnusa Tbk.

Dengan semangat "No one Left Behind", program Sahabat Istimewa Pertamina merupakan langkah untuk memberikan kesempatan setara bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang, termasuk penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan, kehidupan layak, lapangan pekerjaan dan partisipasi sosial dapat menjadi kunci bagi mewujudkan masyarakat yang adil, damai dan berkelanjutan.

Salah satu aspek penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mendorong lingkungan yang Inklusif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Tujuan 3, 4, 10 dan 16.

“Program Sahabat Istimewa lahir dari semangat untuk membangun masyarakat lebih inklusif. Kami meyakini setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa,’’ ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita dalam keterangan Jumat (11/4/2025).

Melalui pelatihan keterampilan, akses pendidikan yang setara, dan bantuan sosial yang menyentuh kebutuhan nyata, program ini hadir sebagai jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih bermakna. ''Ini wujud komitmen kami untuk berjalan bersama, merangkul perbedaan, dan tumbuh bersama dalam keberagaman,” katanya. 

Pemberdayaan disabilitas diimplementasikan PHE melalui 13 program dengan jumlah penerima manfaat langsung lebih dari 600 orang.

Program-program pemberdayaan disabilitas tersebut dikelompokkan menjadi lima kluster yakni Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas, Disabilitas Tanggap Bencana, Upskilling Disabilitas, Program Lingkungan, dan Program Kebudayaan.

Program pemberdayaan disabilitas yang dijalankan PHE Group di antaranya Program UMKM Café inklusi dan Bengkel Difabel (PT Pertamina EP Rantau Field), Rumah Jahit Lestari (WK Rokan), This Ability – UMKM Disabilitas (PHE ONWJ), Program Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas Melalui Kerajinan Batik (PT Pertamina EP Tarakan Field), Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa (PT Elnusa Tbk), Sekolah Tari Gratis Sahabat Istimewa Bogor beserta Subprogram Kakak Asuh dan Difabel on Action (PT Pertamina Internasional EP).

Program lainnya yaitu sistem inklusif dan responsif pelibatan difabel dalam tanggap bencana (PT Pertamina EP Rantau Field), Upskilling melalui pelatihan menjahit dan Bertani bagi kelompok disabilitas (PT Pertamina EP Prabumulih Field), Peningkatan kualitas kesehatan penyandang difabel di Aceh Tamiang (PT Pertamina EP Rantau Field), Pemberdayaan Teman Tuli dan Disabilitas (PT Pertamina EP Subang Field), dan Kampung Seni Budaya Betawi (PT Pertamina EP Tambun Field).

Komitmen PHE mendukung peningkatan daya saing individu para disabilitas ini mampu meningkatkan pendapatan kelompok mencapai lebih dari Rp 680 juta per tahun, penghematan ekonomi kelompok sebesar Rp 11,4 juta per tahun, 278 anak difabel bisa mendapatkan pendidikan seni dan pelatihan life-skill secara inklusif, terbentuknya 20 kolaborasi stakeholder dan 7 kelompok usaha baru.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, Program Sahabat Istimewa yang digagas PHE merupakan rangkaian program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina Grup khusus di bidang diversity, equity & inclusion (DEI).

“Melalui program Sahabat Istimewa dari PHE, Pertamina berharap dapat membuka kesempatan, membangun kemandirian dan meningkatkan perekonomian para penerima manfaat program,” ungkap Fadjar.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement