Sabtu 29 Mar 2025 10:17 WIB

Konsumsi BBM di Jabar Naik Drastis di Momen Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok Aman

Konsumsi BBM jenis Pertamax meningkat enam persen, Pertalite naik lima persen.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) mengalami peningkatan mendekati puncak Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, terutama di wilayah Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: Pertamina Patra Niaga
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) mengalami peningkatan mendekati puncak Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, terutama di wilayah Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) mengalami peningkatan mendekati puncak Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, terutama di wilayah Jawa Barat. Kendati begitu, Pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM dan LPG tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode ini.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menegaskan pemerintah terus berupaya menjaga pasokan energi dengan meningkatkan ketersediaan stok serta mengantisipasi berbagai hambatan distribusi. "Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan pasokan BBM, LPG, dan listrik untuk masyarakat dengan meningkatkan ketersediaan stok yang ada serta mengantisipasi kemacetan, bencana alam, maupun hambatan lain yang dapat mengganggu distribusi ke titik-titik tertentu. Dengan demikian, suplai ke SPBU tetap lancar," ujar Yuliot usai mengunjungi SPBU di Rest Area KM 207A Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025) lalu.

Baca Juga

Dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, di Jawa Barat, konsumsi BBM jenis Pertamax tercatat meningkat enam persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sementara konsumsi Pertalite naik 5 persen. Lalu konsumsi solar mengalami penurunan hingga 19 persen akibat kebijakan pembatasan operasional truk di jalan utama selama periode libur Lebaran.

Selain BBM, konsumsi LPG juga mengalami lonjakan seiring meningkatnya aktivitas rumah tangga selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. "LPG juga kita tambah stoknya sekitar 10 persen dari kebutuhan harian. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan BBM maupun LPG bagi masyarakat," ujar Yuliot.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, mengonfirmasi tren kenaikan konsumsi BBM, terutama di sektor transportasi. "Menyambung apa yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Wamen mengenai ketersediaan BBM maupun LPG, khusus untuk BBM ada kenaikan konsumsi di sektor transportasi, utamanya untuk gasoline. Per tanggal 28 Maret 2025, konsumsi Pertamax meningkat sekitar enam persen dibandingkan periode harian sebelumnya," ujar Budi saat mendampingi Wamen ESDM dalam konferensi pers di Cirebon, dikutip Sabtu (29/3/2025).

Budi menambahkan konsumsi BBM jenis Pertalite mengalami kenaikan 5 persen, sementara konsumsi solar mengalami penurunan seiring dengan kebijakan pembatasan truk selama periode mudik. "Untuk LPG sendiri, hingga hari ini kami memastikan ketersediaannya, termasuk tambahan stok yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran," ujarnya.

 

Data historis menunjukkan permintaan berbagai jenis BBM cenderung meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri. Konsumsi Pertalite, Pertamax, Turbo, dan Pertamax Green naik seiring meningkatnya perjalanan kendaraan pribadi. Avtur juga mengalami lonjakan karena tingginya aktivitas penerbangan selama musim liburan.

 

Di sisi lain, permintaan LPG dan minyak tanah meningkat akibat tingginya aktivitas rumah tangga, terutama memasak selama Ramadan dan Idul Fitri. Sebaliknya, konsumsi solar, Bio Dexlite, dan Dex mengalami penurunan seiring berkurangnya aktivitas logistik selama periode libur panjang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement