REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan 5,24 juta elpiji tiga kilogram untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penambahan suplai di luar pasokan normal tersebut dilakukan dalam rangka menjaga ketersediaan selama momen Lebaran. 

Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, mengungkapkan jumlah tambahan gas elpiji tiga kilogram yang dipasok ke Jateng dan DIY mencapai 5.244.055 tabung. Mereka didistribusikan bertahap selama Ramadhan hingga pascalebaran. 

"Tambahan tabung tersebut terdiri atas DIY 570.243 tabung dan Jateng sebanyak 4.673.813 tabung. Jumlah tersebut setara dengan 15 ribu metrik ton atau 300 persen dari penyaluran normal harian," kata Taufiq dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Rabu (26/3/2025). 

Dia menambahkan, Pertamina telah menyalurkan tambahan tabung tersebut melalui pangkalan-pangkalan elpiji resmi Pertamina. Menurut Taufiq, pendistribusian disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah. "Sehingga ketahanan stok elpiji 3 kilogram di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta aman," ujarnya. 

Kendati pasokan ditambah, Taufiq tetap mengingatkan gas elpiji tiga kilogram adalah produk bersubsidi dan diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Dia mengimbau masyarakat mampu untuk membeli produk non-subsidi milik Pertamina, yakni Bright Gas. Sehingga subsidi pada elpiji tiga kilogram tepat sasaran. 

Sementara bagi masyarakat yang hendak memperoleh elpiji tiga kilogram, Taufiq menyarakan agar pembelian dilakukan di pangkalan agen resmi Pertamina. "Selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni paling murah di harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu," kata Taufiq.

Ikuti Whatsapp Channel Republika