Selasa 25 Mar 2025 20:18 WIB

Bank Mandiri Perkuat Modal, Modal Tetap Kuat Meski Bagi Dividen Besar

Dividen ini meningkat 31,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bank Mandiri memastikan struktur permodalannya tetap kuat meskipun membagikan dividen jumbo.
Foto: Bank Mandiri
Bank Mandiri memastikan struktur permodalannya tetap kuat meskipun membagikan dividen jumbo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memastikan struktur permodalannya tetap kuat meskipun membagikan dividen jumbo senilai Rp 43,51 triliun atau 78 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2024. Dividen ini meningkat 31,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid.

Dari total dividen yang dibagikan, sebanyak Rp 22,62 triliun akan disetor kepada negara sebagai pemegang 52 persen saham Bank Mandiri. Sementara itu, 22 persen laba bersih atau sekitar Rp 12,29 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Baca Juga

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, kebijakan dividen ini telah mempertimbangkan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan kebutuhan ekspansi bisnis. "Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan," jelas Darmawan di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Selain dividen, Bank Mandiri juga terus berkontribusi terhadap penerimaan negara dalam bentuk pajak dan bukan pajak. Pada tahun 2024, total kontribusi pajak Bank Mandiri mencapai Rp 28,87 triliun, meningkat 8,47 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Secara fundamental, likuiditas dan permodalan Bank Mandiri tetap kuat didukung oleh pertumbuhan kredit yang sehat serta optimalisasi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA). Sepanjang 2024, penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh 19,5 persen YoY menjadi Rp 1.670,55 triliun, melampaui pertumbuhan industri perbankan nasional.

Meskipun membagikan dividen dalam jumlah besar, Bank Mandiri tetap menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang diproyeksikan berada di kisaran 19 hingga 20 persen hingga akhir tahun 2025. "Kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," tambah Darmawan.

Dengan strategi permodalan yang solid, Bank Mandiri siap menghadapi dinamika ekonomi di tahun 2025 dan terus berperan sebagai mitra finansial utama bagi nasabah serta pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement