REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia sebagai operator bank emas alias bullion di Indonesia. Pihak PT Pegadaian menekankan bahwa fasilitas tersebut inklusif untuk semua masyarakat Indonesia.
“Seluruh warga yang belum masuk pegadaian adalah calon nasabah kita. Sampai saat ini kita terus sosialisasi dan literasi,” ujar Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian, Riana Rifani, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).
Hal ini ia sampaikan sehubungan pertanyaan tentang potensi menggaet umat Islam melalui bank emas tersebut. Kelompok kelas menengah Muslim saat ini diketahui makin banyak yang menginvestasikan dananya dalam bentuk emas.
Riset Inventure dalam Indonesia Muslim Market Outlook 2025 mengungkapkan bahwa emas menjadi instrumen investasi syariah paling diminati (39 persen) setelah deposito (51 persen). Popularitas emas dilaporkan kian meningkat berkat skema kepemilikan yang lebih fleksibel dan terjangkau, terutama melalui cicil emas.
Menurut Riana, pihak Pegadaian juga akan menyasar hingga warga kelas menengah ke bawah untuk menjadi nasabah bank emas mereka. “Kita bicara investasi emas, minimal 10 ribu rupiah. Sudah bisa investasi emas.penyedia layanan investasi jadi pilihan tepat warga.
Pada Desember 2024 lalu, PT Pegadaian dipercaya oleh OJK menjalankan usaha bulion alias bank emas. Hal tersebut, kata Riana, telah digadang-gadang sejak tiga tahun ke belakang. Kemudian pada Februari Prabowo meresmikan Bank Emas Pegadaian.
Ia menerangkan, sejauh ini tanggapan masyarakat terhadap keberadaan Bank Emas Pegadaian terbilang positif. Pada Januari, kata Riana, sudah ada sekitar 300 kilogram emas yang didepositokan ke Pegadaian. Sejak bank emas diresmikan, angkanya melonjak menjadi setengah ton. “Minat warga investasi emas sangat luar biasa dan mereka optimis. Itu memmbuat kami tersenyum, karena dengan kehadiran bank emas jadi solusi.”
Menurutnya, saat ini ada empat jasa yang ditawarkan banks emas. Diantaranya adalah deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titip korporasi, dan perdagangan emas.
Riana juga menjamin PT Pegadaian memiliki cadangan emas yang cukup untuk menjawab animo masyarakat terhadap bank emas tersebut. “Pegadaian punya cadangan emas, vaulting standar internasional. Yakin keamanannya terjamin,” ujar Riani.
Artinya, masyarakat yang menabung emas pasti akan mendapatkan emas dalam bentuk fisik sesuai dana yang disetorkan. Ia juga mengatakan bahwa Pegadaian sudah mengantisipasi jika seandainya terjadi lonjakan pembelian emas di bullion mereka.