Sabtu 08 Mar 2025 09:11 WIB

Tomy Winata Bahas Penciptaan Lapangan Kerja dengan Prabowo

Penciptaan lapangan pekerjaan menjadi salah satu topik yang menjadi fokus utama.

Pengusaha Tomy Winata hadir dalam peresmian badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). Dalam acara peluncuran tersebut Presiden Prabowo mengundang sejumlah pengusaha di antaranya Tomy Winata dan Garibaldi Thohir.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengusaha Tomy Winata hadir dalam peresmian badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). Dalam acara peluncuran tersebut Presiden Prabowo mengundang sejumlah pengusaha di antaranya Tomy Winata dan Garibaldi Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha ternama Nasional yang juga pemilik Grup Artha Graha, Tomy Winata, mengatakan dirinya turut membahas soal penciptaan lapangan kerja dengan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Tomy usai memenuhi undangan Presiden Prabowo dalam pertemuan antara pengusaha-pengusaha Nasional dengan investor asal Amerika Serikat Ray Dalio, serta pimpinan Danantara dan para menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga

"Baguslah semuanya untuk membangun, menciptakan lapangan pekerjaan ya," kata Tomy kepada media di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Pertemuan Tomy dan beberapa pengusaha besar asal Indonesia dengan Prabowo dilaksanakan dua kali, yakni pada Kamis (6/3/2025) dan Jumat. Menurut Tomy, penciptaan lapangan pekerjaan menjadi salah satu topik yang menjadi fokus utama pembahasan bersama Presiden Prabowo.

Penciptaan lapangan pekerjaan lewat pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bertujuan mengatasi gelombang pemutuhan hubungan kerja (PHK) terhadap masyarakat. "Ya kan supaya masyarakat hidupnya lebih makmur. Itu termasuk supaya ke depan PHK selesai," kata Tomy.

Terkait Danantara, Tomy pun memberikan pandangan dan harapannya soal badan tersebut. "Ya Danantara harus hebat, maju," kata dia.

Presiden Prabowo pada Kamis  malam menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda, antara lain, Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

Berdasarkan unggahan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun instagram @sekretariat.kabinet, pertemuan Presiden dengan para pengusaha itu turut membahas topik di dalam negeri, termasuk program utama dan unggulan Kabinet Merah Putih (KMP) yang melingkupi beragam sektor, mulai dari kesehatan hingga sektor industri.

Beragam program yang dibahas, di antaranya program Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan sejak awal 2025, program Swasembada Pangan dan Energi, program dukungan untuk infrastruktur, industrialisasi, program terkait dengan industri tekstil, hingga membahas program terbaru, yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement