Jumat 07 Mar 2025 16:14 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Prabowo, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Bendungan 

Brantas Abipraya tengah mempercepat pembangunan Bendungan Bone Bolango.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Brantas Abipraya (Persero) terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Foto: dok Republika
PT Brantas Abipraya (Persero) terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Brantas Abipraya (Persero) terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana berharap bendungan yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Gorontalo, khususnya dalam sektor pertanian dan pengendalian banjir.

"Pembangunan Bendungan Bulango Ulu ini merupakan komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Gorontalo," ujar Dian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

 

Brantas Abipraya, ucap Dian, menyadari pentingnya infrastruktur irigasi yang andal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Dian menyampaikan bendungan ini akan menjadi solusi bagi permasalahan irigasi dan banjir yang selama ini dihadapi masyarakat.

 

"Bendungan di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, serta Desa Mongolingo dan Owata di Kecamatan Bulango Ulu ini akan menjadi salah satu infrastruktur vital untuk meningkatkan ketahanan air di kawasan tersebut," sambung Dian. 

 

Dian menjelaskan bendungan ini dirancang untuk menyuplai air irigasi hingga 4.193 hektare, menyuplai air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik, serta berfungsi sebagai pengendali banjir. Dengan kapasitas tampung mencapai 84,10 juta meter kubik dan luas genangan 483,00 hektare, ucap Dian, bendungan ini dapat mendukung tiga Daerah Irigasi (DI), yaitu DI Alale, DI Lomaya, dan DI Pilohayanga. 

 

Selain sebagai sumber irigasi, Bendungan Bulango Ulu juga dirancang untuk mereduksi banjir di wilayah hilir Sungai Bolango hingga 84,62 persen, setara dengan 414,22 meter kubik per detik. Dengan tipe konstruksi urugan batu berinti tegak, Dian katakan, bendungan ini memanfaatkan aliran dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bolango yang memiliki luas 243,19 kilometer persegi.

 

"Pembangunan bendungan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal," lanjut Dian. 

 

Dengan tersedianya air irigasi yang cukup, Dian menilai, petani dapat meningkatkan produksi pertanian sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Selain itu, bendungan ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

 

"Kami tidak hanya membangun bendungan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Gorontalo," kata Dian. 

 

Dian menambahkan Brantas Abipraya akan terus mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang pangan menuju Indonesia Emas 2045. Dian mengatakan pembangunan Bendungan Bulango Ulu ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.

 

Muhammad Nursyamsi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement