Selasa 04 Mar 2025 16:15 WIB

Hati-hati Menerjang Banjir Jangan Sampai Hanyut, Ini Tips Berkendara Saat Banjir

Hindari mempercepat atau menghentikan laju kendaraan secara tiba-tiba.

Kendaraan terendam banjir di kawasan pertokoan di Grand Galaxy Park, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Banjir setinggi 1 meter menggenangi kawasan pertokoan di Grand Galaxy Park. Banjir disebabkan luapan air di Kali Bekasi akibat intensitas hujan yang tinggi dan banjir kiriman dari Bogor.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Kendaraan terendam banjir di kawasan pertokoan di Grand Galaxy Park, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Banjir setinggi 1 meter menggenangi kawasan pertokoan di Grand Galaxy Park. Banjir disebabkan luapan air di Kali Bekasi akibat intensitas hujan yang tinggi dan banjir kiriman dari Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini telah membuat sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir. Para pengendara yang tidak berhati-hati dalam melintasi jalan yang tergenang akan menyebabkan kendaraan mogok.

Berikut adalah tips dari Auto200 bagi para pengendara agar tidak terjebak di jalan-jalan yang terendam banjir.

Baca Juga

Waspada Genangan Air

Genangan air dapat terjadi di mana saja, khususnya di area yang permukaan jalannya rendah atau dekat dengan sungai. Genangan air dapat pula muncul di jalan yang sistem drainasenya bermasalah sehingga limpahan air hujan tidak bisa masuk selokan pembuangan air.

 

Meskipun sporadis dan umumnya tidak terlalu tinggi, kita tetap wajib mewaspadai keberadaan genangan air. Water hammer merupakan risiko paling berbahaya karena dapat membuat komponen di dalam mesin jebol. Belum kita pengendara bisa terlibat kecelakaan, seperti mobil terperosok ke dalam lubang atau menabrak kendaraan lain di depan yang mogok.

 

Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi. Tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak karena dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

 

Tips Melewati Genangan Air

Jalan terbaik adalah kita harus menghindari jalan yang tergenang air. Masalahnya adalah, bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, apalagi bila nyaris seluruh wilayah terendam banjir. Pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.

 

Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui. Waspada arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut.

Namun bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur. Amati dengan seksama sebelum melintasinya.

 

Jalankan kendaraan secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Untuk mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matik bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1. 

 

Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Pengendara bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.

 

Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang untuk menghindar kalau mobil di depan mogok.

 

Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement