Kamis 20 Feb 2025 12:42 WIB

Progress Kilang Balikpapan Capai 92 Persen, Produksi BBM dan LPG Bisa Bertambah

Peningakatan kapasitas Kilang Balikpapan tambah produksi BBM sebesar 142 ribu barel

Seorang petugas melintas di area kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/6/2022). Kilang terbesar kedua di Indonesia tersebut merupakan penyuplai utama ke wilayah Papua-Maluku.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Seorang petugas melintas di area kilang RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/6/2022). Kilang terbesar kedua di Indonesia tersebut merupakan penyuplai utama ke wilayah Papua-Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) optimistis produksi BBM dan LPG bisa bertambah seiring dengan kemajuan progres penambahan kapasitas Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Pada februari tahun ini, progres penambahan kapasitas Kilang Balikpapan mencapai 92,42 persen.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro menjelaskan Pertamina mempercepat penyelesaian proyek RDMP ini untuk mendukung ketahanan energi nasional. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi kilang guna mendukung kebutuhan energi nasional. Sejumlah proyek RDMP dan pengembangan kilang hijau sedang dalam tahap pelaksanaan,” ujar Wiko dalam RDP Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2/2025).

Direktur Utama Pertamina Kilang Internasional, Taufik Aditiyawarma menambahkan RDMP Balikpapan menjadi salah satu prioritas utama dengan peningkatan kapasitas dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari. RDMP ini juga bertujuan untuk menghasilkan produk BBM yang setara dengan standar Euro 5 dan meningkatkan yield valuable product hingga 91,8 persen.

"Selain itu, produksi LPG akan bertambah sebanyak 336 ribu ton per tahun, serta petrokimia seperti propilin sebanyak 225 ribu ton per tahun," tambah Taufik dalam kesempatan yang sama.

Dari proyek ini, Pertamina akan memperoleh tambahan produksi BBM sebesar 142 ribu barel per hari, LPG sebanyak 336 ribu ton per tahun, dan petrokimia sebesar 225 ribu ton per tahun.

Taufik menambahkan Pertamina terus melakukan berbagai langkah strategis guna memastikan proyek RDMP Balikpapan dapat selesai sesuai dengan target pada September 2025.

“Kami melakukan monitoring dan controlling secara ketat terhadap progres kontraktor untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu. Selain itu, kami juga memperkuat tenaga kerja dengan menambah reinforcement manpower guna mempercepat pelaksanaan proyek di lapangan,” ujar Taufik.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Pertamina juga melakukan pengadaan training dan spare part agar kesiapan operasional kilang dapat berjalan dengan optimal begitu proyek selesai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement