Senin 10 Feb 2025 18:09 WIB

Mayjen TNI Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Erick Thohir: Penyegaran Harus Dilakukan

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog menggantikan Wahyu Suparyono. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog menggantikan Wahyu Suparyono. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara mengenai penunjukan Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Bulog menggantikan Wahyu Suparyono. Erick menyampaikan pergantian ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem Bulog dan memastikan target-target yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan maksimal.

"Tentu penyegaran harus dilakukan. Memang kan penugasan yang diberikan ini harus bisa dilakukan secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan," ujar Erick usai rapat koordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Baca Juga

Erick mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi Bulog adalah kebijakan penyerapan 3 juta ton gabah atau beras. Menurut Erick, data penyerapan gabah masih belum optimal sehingga perlu ada langkah penyegaran dalam organisasi dan sistem pendukung.

"Dari data-data serapannya masih kecil. Ya, perlu ada penyegaran dan perlu semua supporting system untuk memastikan penugasan ini maksimal," tegas Erick.

Erick juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem pertanian untuk mendorong swasembada beras dan memastikan kesejahteraan petani. Erick berharap penunjukan Novi dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran Bulog dalam memastikan stabilitas pangan nasional dan mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekosistem pertanian yang lebih sehat dan efisien.

"Yang terpenting jangan sampai dengan sekarang kita menuju swasembada beras. Yang selama ini kita impor. Akhirnya serapannya tidak maksimal, harga gabahnya turun, petaninya kasihan, akhirnya kapok menanam," kata Erick.

Penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025. Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Ia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.

Selain Direksi, Jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas digantikan dengan Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang purnawirawan Polri yang terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement