Senin 10 Feb 2025 13:25 WIB

BEI Catat Investor Pasar Modal Telah Tembus 15 Juta 

Pertumbuhan investor pasar modal pada Januari 2025 lebih tinggi dibandingkan 2014.

Rep: Dian Fath Risalah/Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Investor memantau perdagangan saham di komputer miliknya. Jumlah investor pasar modal telah Tembus 15 jua SID.
Foto: dok Bjb
Investor memantau perdagangan saham di komputer miliknya. Jumlah investor pasar modal telah Tembus 15 jua SID.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, jumlah investor pasar modal Indonesia pada akhir Januari 2025 melampaui 15 juta single investor identification (SID). Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, capaian tersebut mencerminkan bahwa pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Tercatat, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis (30/1), jumlah investor pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, pertumbuhan jumlah investor pasar modal sepanjang Januari 2025 sebesar 289.527 SID, atau lebih tinggi 144.639 SID dibandingkan pertumbuhan bulanan pada Januari 2024 yaitu sebesar 144.888 SID.

Baca Juga

“Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme terhadap pasar modal Indonesia, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan dan partisipasi masyarakat dalam investasi. Hal tersebut menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap kepemilikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang,” kata Iman dalam keterangan resmi BEI, Senin (10/2/2025). 

Dijelaskan bahwa sejak pencapaian 14 juta SID, BEI telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan edukasi pasar modal. Termasuk penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, dan Duta Pasar Modal. Sepanjang 2024, BEI telah mengadakan 34.676 kegiatan edukasi, melibatkan 59,66 juta peserta secara daring, luring, maupun hybrid, yang menjadi satu kesatuan dalam tema kampanye ‘Aku Investor Saham’.

Adapun, mengawali 2025, BEI telah melaksanakan 411 kegiatan edukasi di berbagai daerah seperti penyelenggaraan sekolah pasar modal, forum investor, edukasi publik dan kunjungan ke BEI, hingga pembuatan konten edukasi di media sosial. Upaya tersebut disebut menunjukkan komitmen BEI dalam menjangkau masyarakat luas dan mendorong peningkatan jumlah investor yang berkelanjutan. 

Iman menekankan, pencapaian pada awal tahun 2025 ini yang tidak lepas dari dukungan penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO) dan anak usahanya, serta sinergi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan program edukasi pasar modal yang inovatif.

“Bersama-sama, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Iman. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, pencapaian jumlah investor pasar modal saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar. 

Oleh karena itu, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan. 

Salah satu fokus BEI adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan seluruh masyarakat Indonesia serta mendorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif di pasar modal Indonesia. BEI sangat mengapresiasi peran seluruh pendukung, termasuk mitra strategis, yang telah bekerja sama dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. 

“Melalui pencapaian pada awal tahun ini serta sinergi dan dukungan yang diberikan oleh para pihak, diharapkan pasar modal Indonesia dapat senantiasa menjadi fondasi bagi perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement