Jumat 31 Jan 2025 07:45 WIB

Jadi Pilar Negara, Menkeu Sebut Pemerintah Bertumpu pada Kesejahteraan UMKM

Kontribusi UMKM lebih dari 60 persen PDB dan 97 persen penyerapan tenaga kerja.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati saat sampaikan sambutan dalam BRI Microfinance Outlook 2025 yang berbarengan dengan penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1/2025).
Foto: BRI
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati saat sampaikan sambutan dalam BRI Microfinance Outlook 2025 yang berbarengan dengan penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah resmi membuka rangkaian BRI Microfinance Outlook 2025 yang berbarengan dengan penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1/2025). Gelaran forum diskusi penting ini mengangkat tema "Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth" yang bertujuan membahas strategi pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya menekankan, UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Kontribusinya lebih dari 60 persen terhadap PDB dengan penyerapan tenaga kerja capai 97 persen.

Baca Juga

"Di tengah ketidakpastian global, ekonomi kita selalu masih terjaga pertumbuhannya, stabil di level 5 persen. Selama ini kita terus menjaga baik dari sisi permintaan maupun dari sisi produksi ataupun supply side. Penguatan kesejahteraan yang dilakukan oleh BRI dengan fokus pada UMKM bahkan di pedesaan sangat kami hargai karena ini akan bersatu bersinergi dengan upaya Pemerintah,” ujarnya.

Dalam konteks ini, BRI berperan besar dalam pemberdayaan sektor mikro dan UMKM, yang menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa forum ini diharapkan dapat menghasilkan ide dan gagasan strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik.

"Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ungkap Sunarso.

BRI Microfinance Outlook 2025 juga menghadirkan berbagai narasumber terkemuka, termasuk Paul Romer, penerima Nobel Ekonomi, serta Harsha Rodrigues, Head of Regional Client Services di Women’s World Banking. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat keuangan inklusi dan memastikan bahwa sektor mikro dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Melalui penyelenggaraan BRI Microfinance Outlook 2025, BRI kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat, menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas, dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement