Kamis 09 Jan 2025 18:02 WIB

Erick Thohir: Illegal Mining Harus Diberantas

Kerugian negara atas illegal mining akan semakin besar

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo
Foto: MIND ID
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan memberantas pertambangan illegal atau illegal mining. Kerjasama berbagai stakeholder menjadi kunci untuk bisa memberantas illegal mining yang merugikan bangsa.

"Illegal mining ini kita harus berantas," tegas Erick dalam acara MINDialogue, Kamis (9/1/2025).

Erick juga menegaskan selama ini Kementerian BUMN telah menggandeng berbagai pihak untuk bisa memberantas penambangan illegal ini. Kejaksaan, KPK, kepolisian hingga lintas kementerian perlu bekerjasama untuk bisa menegakan pertambangan yang sehat.

"Kalau nggak, nggak akan ketemu. Kita selalu kasih dorongan kepada tentu sahabat-sahabat PUPR, Kejaksaan, KPK, Kepolisian untuk bisa memberantas illegal mining ini," kata Erick.

Illegal mining ini juga bisa ditekan dengan adanya proyek hilirisasi dalam negeri. Kata dia, banyak negara lain yang mengembangkan proyek hilirisasi, pabrik smleter yang tumbuh. Jika illegal mining tidak dihentikan, maka akan menimbulkan kerugian negara yang lebih besar.

"Dari pada sekarang tiba-tiba ada smelter di negara tetangga, kita nggak tahu bahan bakunya dari mana.Jangan-jangan dari kita semua bahan bakunya. Nah selama ini kan terlalu grey area," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement