Sabtu 04 Jan 2025 17:50 WIB

Kaum Muda China Hadapi Kenyataan Gelar Tinggi untuk Pekerjaan 'Rendah'

Setiap tahunnya China menghasilkan jutaan lulusan universitas

 Seorang pria dengan barang bawaannya bergerak di atas eskalator di Stasiun Kereta Api Barat di Beijing. Kaum muda China mengalami kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai kualifikasi mereka.
Foto: AP/Wayne Zhang
Seorang pria dengan barang bawaannya bergerak di atas eskalator di Stasiun Kereta Api Barat di Beijing. Kaum muda China mengalami kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai kualifikasi mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China kini menjadi negara dengan petugas sekolah memiliki gelar master bidang fisika, petugas kebersihan merupakan lulusan perencanaan lingkungan bahkan kurir paket adalah lulusan kuliah filsafat.

Ini merupakan kasus nyata dalam perekonomian China yang sedang tidak baik-baik saja. Di mana banyak lulusan kampus bergengsi harus menyerah pada pekerjaan yang tak sesuai kualifikasi mereka.

Baca Juga

“Pekerjaan impian saya adalah bekerja di sektor perbankan atau investasi,” ujar Sun Zhan sambil bersiap memulai tugasnya sebagai pelayan di sebuah restoran hot pot, di Nanjing.

Pria 25 tahun ini baru saja lulus dengan gelar master di bidang keuangan. Ia berharap bisa menghasilkan banyak uang dari pekerjaannya yang bergaji tinggi. Tapi nyatanya pekerjaan impiannya tak pernah jadi nyata.

Setiap tahunnya China menghasilkan jutaan lulusan universitas. Namun di beberapa bidang, lapangan pekerjaan tak mencukupi bagi mereka.

Pengangguran kaum meda tercatat telah mencapai 20 persen, sebelum China mengubah cara penghitungan agar terlihat lebih baik. Pada Agustus akhirnya angka pengguran tercatat 18,8 persen dan terbaru pada November menjadi 16,1 persen.

Namun masih banyak lulusan universitas masih sangat sulit mendapat pekerjaan sesuai bidang studi yang mereka pilih. Mau tak mau mereka mendapat pekerjaan jauh di bawah kualifikasi, sehingga menimbulkan kritikan dari keluarga dan teman.

Sun Zhan mengatakan, keluarganya malu dengan pilihan pekerjaannya saat ini sebagai pelayan. Apalagi selama ini Sun telah menempuh pendidikan di sekolah yang cukup bagus.

Profesor Zhang Jun dari City University of Hong Kong mengatakan, masalah pekerjaan benar-benar menantang di daratan China. Banyak pelajar mencari gelar tinggi agar punya prospek pekerjaan lebih baik. Tapi ternyataan kenyataan menghantam mereka.

“Saya pikir banyak anak mudah harus menyesuaikan kembalo ekspektasi mereka,” kata Profesor Zhang dilansir laman BBC News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement