Sabtu 21 Dec 2024 03:38 WIB

Bapanas dan Bulog Komitmen Serap Hasil Panen Petani dengan Harga Tinggi

Jadi tidak semua komoditas pangan strategis itu diimpor.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan akan menyerap seluruh hasil panen petani dengan harga yang cukup tinggi.
Foto: Bapanas
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan akan menyerap seluruh hasil panen petani dengan harga yang cukup tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan akan menyerap seluruh hasil panen petani dengan harga yang cukup tinggi. Kepastian ini disampaikan Arief Prasetyo Adi usai berkoordinasi dengan Bulog saat menggelar kunjungan kerja ke Desa Tegalsari Timur, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

“Bapanas bersama Bulog siap menyerap hasil pertanian kita semua. Setelah itu kami memastikan harga di tingkat petani juga harus tinggi,” ujar Arief.

Baca Juga

Arief mengatakan Bapanas juga terus memperkuat kekompakan antarkementerian dan lembaga (KL) terutama dalam mengimplementasikan perintah Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan. “Ini bener-bener seperti yang di perintahkan oleh Bapak Presiden, di mana kita semua guyup (kompak) terutama dalam bekerja mewujudkan swasembada,” katanya.

Sebelumnya dalam berbagai kesempatan Kepala Bapanas mendorong pemenuhan pangan dalam negeri melalui percepatan swasembada. Langkah ini penting dilakukan untuk memperkuat kemandirian bangsa sesuai yang tertuang dalam Asta Cita.

Arief mengaku optimistis tahun 2025 Indonesia mampu memenuhi pangan dalam negeri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor. “Tentunya semangat kita adalah swasembada. Jadi Bapak Presiden mengarahkan agar produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya," ujarnya.

"Karena itu, tahun 2025 kita optimistis tidak impor. Tidak ada impor beras kecuali beras khusus (seperti beras basmati). Tidak ada impor gula konsumsi, kemudian kita juga tidak impor garam,” katanya lagi.

Menurut Arief, saat ini terdapat sejumlah komoditas yang sudah memadai untuk pemenuhan pangan dalam negeri. Di antaranya daging ayam, bawang merah, telur, dan juga cabai.

“Itu semua sudah sufficient, artinya kita tidak impor. Jadi tidak semua komoditas pangan strategis itu impor,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement