Kamis 31 Oct 2024 14:49 WIB

Transformasi BUMN Jadi Modal Berharga Genjot Pariwisata Indonesia

Erick berharap transformasi BUMN dapat membantu Kemenoar tingkatkan pariwisata.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Foto: M Nursyamsyi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap melanjutkan pencapaian positif konsolidasi BUMN sektor pariwisata, transportasi, hingga infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia. Erick berharap transformasi BUMN dapat membantu upaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia.

"Alhamdulillah kita juga terus menjaga kesuksesan yang selama ini sudah kami jalankan dari Kementerian BUMN, seperti bagaimana (Candi) Borobudur yang kita lihat sekarang, tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga destinasi berbasis spiritual," ujar Erick usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

 

Dalam lima tahun terakhir, Erick telah memperkuat ekosistem BUMN pariwisata dan pendukung menjadi lebih terintegrasi. Melalui sejumlah aksi konsolidasi hingga merger, Erick berhasil menyatukan BUMN-BUMN pariwisata ke dalam satu ekosistem yang sama melalui holding BUMN pariwisata atau InJourney, menggabungkan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia, hingga pembentukan holding hotel BUMN di bawah PT Hotel Indonesia Natour (HIN).

 

"Jadi, proses integrasi sektor transportasi atau infrastruktur bandara, pesawat, hotel, hingga destinasi wisata tujuannya untuk mendukung kesuksesan ini," ucap Erick. 

 

Erick menyampaikan BUMN juga siap meneruskan capaian positif dalam pengembangan destinasi pariwisata super prioritas. Erick mengatakan salah satu anggota InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC telah berhasil mengelola sejumlah destinasi pariwisata super prioritas seperti The Nusa Dua, Bali, The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Golo Mori di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

"Kita juga sudah sukses mendorong Mandalika menjadi sport tourism, salah satu tujuannya. Apalagi juga Bali yang terus kita benahi dengan proyek-proyek baru seperti Benoa, untuk cruise atau kawasan ekonomi khusus. Alhamdulillah kita terus jaga komitmen ini," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement