Jumat 18 Oct 2024 10:12 WIB

Dibayangi Sentimen Profit Taking, IHSG Masih Dibuka Menguat

IHSG dibuka menguat 46,04 poin atau 0,60 persen ke posisi 7,781,08.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka menguat 46,04 poin atau 0,60 persen ke posisi 7,781,08. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,31 poin atau 0,87 persen ke posisi 966,89.

"IHSG berpeluang profit taking pada akhir pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih merespons keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan tingkat suku bunga acuannya dan petunjuk peluang pemangkasan lanjutan suku bunga acuan BI dengan terindikasi mengakumulasi saham-saham dengan sensitive rate.

Selain itu, fokus pasar masih tertuju pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Di hari yang sama, akan diumumkan nama-nama menteri pengisi kabinet yang baru untuk kemudian dilantik pada 21 Oktober 2024.

Dari mancanegara, data ekonomi baru Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Kamis (18/10) turut menjadi sentimen positif, yang mana angka penjualan ritel September 2024 menunjukkan bahwa belanja konsumen masih kuat, dengan pengeluaran bulanan naik 0,4 persen, lebih tinggi dari perkiraan.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga pada Kamis (18/10) untuk ketiga kalinya tahun ini, menyatakan bahwa inflasi di zona euro semakin terkendali meskipun prospek ekonomi blok tersebut semakin memburuk.

Europan Central Bank (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), setelah pelonggaran serupa pada September 2024, yang menandai pemotongan suku bunga berturut-turut pertamanya dalam 13 tahun

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencapai rekor penutupan baru pada hari Kamis setelah data ekonomi yang kuat meredakan kekhawatiran akan resesi.

DJIA naik 161 poin atau 0,37 persen menjadi 43.239,05, didorong oleh kenaikan 9 persen pada saham Travelers merespons hasil kuartal yang kuat.

Indek Nasdaq Composite juga naik tipis, didorong oleh saham-saham semikonduktor menguat 0,04 persen menjadi 18.373,61, namun, S&P 500 turun 0,02 persen dan ditutup pada 5.841,47.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 147,10 poin atau 0,38 persen ke level 39,058,30, indeks Hang Seng menguat 332,39 poin atau 1,66 persen ke level 20.411,49, indeks Shanghai menguat 39,06 poin atau 1,23 persen ke 3.208,43, dan indeks Straits Times menguat 6,79 poin atau 0,19 persen ke level 3.631,98.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement