REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC berkomitmen meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Golo Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini ditunjukkan anggota holding BUMN InJourney itu melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pelatihan hospitality batch I di SMK Muhammadiyah Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan dasar di industri perhotelan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di kawasan The Golo Mori," ujar General Manager The Golo Mori, Wahyuaji Munarwiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (13/10/2024).
Wahyu menyampaikan pelatihan ini merupakan upaya dalam mendukung pengembangan kawasan Golo Mori sebagai destinasi unggulan untuk sektor Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) di wilayah Indonesia Timur. Dengan adanya pelatihan ini, Wahyu berharap para peserta dapat berperan aktif dalam peningkatan daya saing destinasi wisata, khususnya dalam penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional.
"Kami sangat antusias dengan pelaksanaan pelatihan hospitality ini, menjadi langkah penting dalam pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal untuk mendukung operasional GMCC," ucap Wahyu.
Wahyu berharap masyarakat Desa Golo Mori, khususnya para peserta pelatihan, dapat menguasai keterampilan dasar dalam industri hospitality. Dengan begitu, masyarakat dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi langsung dalam mewujudkan GMCC sebagai destinasi MICE unggulan di Indonesia Timur.
Wahyu menjelaskan program pelatihan ini dirancang secara komprehensif, terdiri atas sesi teori dan praktik yang mencakup berbagai topik penting dalam industri hospitality, seperti pengenalan praktik hospitality, tata cara pelayanan tamu, grooming dan personal hygiene, etika dan tata krama, manajemen operasional restoran, penggunaan peralatan makan, dan housekeeping, serta dasar-dasar operasional dapur. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan praktis mengenai table setting dan layanan makanan, serta peran dan tanggung jawab sebagai steward.
"Sebagai bagian dari upaya pengembangan Golo Mori Convention Center (GMCC) menjadi pusat kegiatan MICE yang unggul, ITDC menyadari pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang hospitality," lanjut Wahyu.
Untuk itu, sambung Wahyu, ITDC mengadakan pelatihan yang ditujukan kepada masyarakat setempat agar mampu berkontribusi dalam operasional GMCC. Dengan terlaksananya pelatihan hospitality ini, ucap Wahyu, ITDC menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat lokal Golo Mori serta mempersiapkan mereka untuk terlibat aktif dalam mendukung perkembangan kawasan tersebut sebagai destinasi MICE unggulan.
Melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan di sektor perhotelan, Wahyu berharap para peserta dapat turut berkontribusi dalam memberikan layanan berkualitas tinggi. Hal ini bertujuan memperkuat daya saing The Golo Mori di kancah nasional dan internasional.
"Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang ITDC dalam membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di wilayah Indonesia Timur," kata Wahyu.