REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan BUMN sukses menyelenggarakan Grand Final Pitching dari program "Pikiran Terbaik Negeri", sebuah festival inovasi yang mempertemukan dan mengapresiasi dampak yang telah dihasilkan dari ide-ide cemerlang dari seluruh Indonesia. Acara yang diadakan di Ciputra Artpreneur, menandai puncak dari inisiatif transformasi yang diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai jawaban atas kebutuhan akan solusi berkelanjutan untuk sektor kesehatan dan lingkungan.
Erick menyampaikan saat ini Yayasan BUMN terus bertransformasi merespons isu masa depan berupa layanan kesehatan ibu dan anak, masalah kesehatan mental dan juga masalah kerusakan lingkungan. Untuk itu, Erick menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan dan melakukan percepatan transformasi tersebut.
"Kita tidak bisa berjalan sendiri, harus ada kolaborasi yang strategis dan ide-ide inovatif, kreatif yang berdampak positif dan luas bagi masyarakat serta lingkungan, Kita juga membutuhkan roadmap yang terukur. Jadi Yayasan BUMN juga menggandeng para expert panel di bidangnya masing-masing, untuk bersama-sama menjalankan program-program utama Yayasan BUMN," ujar Erick di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Ahad (25/8/2024).
Erick menyampaikan program Pikiran Terbaik Negeri sendiri berkolaborasi dengan ANGIN sebagai implementor program, seluruh Venture Capital BUMN, sejumlah media partner, serta outreach partner yang memastikan agar penerima manfaat dari program ini tepat sasaran. Tujuannya untuk menemukan gagasan dan inovasi terbaik yang bisa menawarkan solusi atas isu- isu di masa depan.
"Solusi inilah yang ingin ditawarkan oleh 20 inovator terbaik dalam program Pikiran Terbaik Negeri oleh Yayasan BUMN. Saya ucapkan selamat kepada para finalis. Program ini menyalurkan dana hibah hingga Rp 3 miliar, untuk mewujudkan gagasan, menjadi inovasi yang solutif," ucap Erick
Ketua Yayasan BUMN, Syafuan mengungkapkan Grand Final Pitching bukan hanya tentang kompetisi. Syafuan menyampaikan acara ini juga adalah arena untuk pertukaran ide dan kolaborasi. Syafuan mengatakan Yayasan BUMN menyediakan ruang khusus di mana para peserta, komunitas, pengunjung, Venture Capital dan panelis bisa bertukar pikiran dan membangun koneksi. Dari diskusi panel hingga sesi networking, setiap aspek acara dirancang untuk memaksimalkan interaksi produktif.
"Dalam kesempatan ini, tidak hanya penerima grant, tetapi juga dipilih tiga inovator terbaik, satu pilihan penonton, dan satu pilihan media sosial," ucap Syafuan.
Pemenang tersebut yaitu: Pemenang pertama Gede Jamur, Pemenang kedua BIKI , pemenang ketiga ehealth.co.id. Para peserta juga mendapatkan kesempatan menjadi favorit versi penonton dan media sosial. Pemenang Favorit pilihan penonton adalah Arconesia serta pemenang favorit versi media sosial The Prenatal Institute.
Setelah acara Grand Final Pitching hari ini, para peserta masih akan melanjutkan program Pikiran Terbaik Negeri ini hingga tiga bulan mendatang. Program tersebut adalah implementasi proyek dan impact report.
Syafuan menjelaskan impact report akan berisi tentang pelaksanaan program dan seberapa besar peningkatan dampak dari program Pikiran Terbaik Negeri terhadap lingkungan sekitar serta proyek sosial para peserta. Kemudian akhir dari Program Pikiran Terbaik Negeri ini, seluruh peserta akan menampilkan hasil karyanya dalam acara final show case yang akan diselenggarakan di bulan November 2024.
"Yayasan BUMN mengundang semua pihak untuk bergabung dalam usaha ini kedepannya, berkolaborasi dan berinovasi bersama. Dengan semangat kolektif dan komitmen yang kuat, kita dapat melipatgandakan dampak dan menginspirasi perubahan nyata, guna membangun Jiwa, Raga dan Alam untuk Indonesia," kata Syafuan.