Jumat 23 Aug 2024 22:07 WIB

Langkah PI Dorong Keberlanjutan dengan Konversi Motor Listrik 

Penggunaan kendaraan listrik dapat menghemat biaya dan mendukung keberlanjutan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung program konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.
Foto: Republika/Dedy Darmawan
Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung program konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) atau PI, Rahmad Pribadi menyatakan Pupuk Indonesia Grup berkomitmen mendukung program konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik yang telah diluncurkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Program ini menjadi bagian percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) guna mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kementerian ESDM akan melakukan program konversi 1.000 unit motor BBM menjadi motor listrik secara gratis untuk masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek. Rahmad mengatakan Pupuk Indonesia Grup siap mendukung program tersebut.

Baca Juga

"Kami mendukung program konversi kendaraan listrik bagian dari transisi KLBBi yang akan dimanfaatkan masyarakat untuk operasional maupun kendaraan pribadi para insan Pupuk Indonesia Grup," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Rahmad menyampaikan Kementerian ESDM akan menjalankan program konversi secara bertahap, yang mana sebanyak 500 unit akan dilaksanakan pada tahap pertama dan 500 unit selanjutnya masuk pada tahap kedua. Hingga saat ini, Pupuk Indonesia Grup telah mendukung program konversi motor BBM menjadi motor listrik sebanyak 300 unit yang dimiliki oleh masyarakat sekitar maupun para siswa dan guru SMK yang berada di lingkungan perusahaan.

"Rinciannya, Pupuk Indonesia sebanyak 60 unit motor yang dikonversi, PT Petrokimia Gresik sebanyak 80 unit motor, PT Pupuk Kujang sebanyak 20 unit motor, PT Pupuk Kaltim sebanyak 100 unit motor, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebanyak 40 unit," ucap Rahmad. 

Dalam mendukung program tersebut, ucap Rahmad, Pupuk Indonesia telah menjalin kerja sama telah menjalin kerja sama dengan PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan mitra kendaraan listrik di Indonesia. Rahmad mengatakan penggunaan motor listrik di wilayah operasional Pupuk Indonesia Grup hingga saat ini tercatat sebanyak 280 unit motor.

"Seluruh motor listrik ini menjadi kendaraan operasional di perusahaan, baik di pabrik maupun para tenaga pemasaran khususnya Account Executive (AE) dan Assistant Account Executive (AAE), sehingga Pupuk Indonesia dapat berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang bersih dan berkelanjutan," kata Rahmad.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengapresiasi Pupuk Indonesia yang telah mendukung program konversi dan penggunaan motor listrik di lingkungan perusahaan. Dadan mengatakan program konversi memerlukan pendanaan sebesar Rp 16 juta untuk satu unit motor. 

"Kementerian ESDM akan memberikan dana sebesar Rp 10 juta dan sisanya dibantu perusahaan," ujar Dadan. 

Dadan menyampaikan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat menghemat biaya dan mendukung masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dadan mengilustrasikan bahwa 1 liter motor BBM menghasilkan emisi sebesar 2,5 kilogram (kg) Co2, sementara motor listrik berbasis baterai setiap 1 KwH menghasilkan 1 kg emisi. Tidak hanya itu, dari sisi biaya, setiap pengisian 1 KwH dikenakan sekitar Rp 2.400, sementara kendaraan berbasis BBM sekitar Rp 13.700 per liter.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras memajukan teknologi konversi kendaraan listrik ini, terima kasih atas dedikasi, dukungan yang telah diberikan," kata Dadan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement