Kamis 15 Aug 2024 13:30 WIB

Supplay Chain & National Capacity Summit 2024 Bahas Penguatan Rantai Pasok

Rantai pasok yang efektif dan efisien adalah fondasi untuk sukses di industri migas.

Rep: Fredikus Dominggus/ Red: Muhammad Hafil
President Director Petronas Indonesia Yuzaini bin Md Yusof, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM, Arifin Tasrif dan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto (dari kiri) membuka Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Supply Chain & National Capacity Summit 2024 yang mengangkat tema Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi dan mempersiapkan industri hulu migas menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Foto:

Salah satu aspek penting dalam pengembangan kapasitas nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan terlatih, dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional. Poin penting ketiga yakni Mendorong Kolaborasi. Kerja sama antara pemerintah, kontraktor, dan pelaku industri sangat vital. Dengan membangun kemitraan yang solid, dapat menciptakan ekosistem rantai pasokan yang lebih baik dan saling mendukung.

Poin terakhir yang perlu ditekankan adalah Inovasi dan Penelitian. Arifin menegaskan, penelitian dan pengembangan bersama akan membantu terciptanya solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang baru. "Inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar global," ujar Menteri ESDM.

Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia merupakan negara besar yang kini terus berkembang secara ekonomi. Dari Sabang-Merauke terkandung sumber daya alam berlimpah. Bukan hanya di sektor migas, tapi juga di energi terbarukan.

Potensi energi terbarukan Indonesia, kata Luhut, berada di angka 347 gigawatt (GW). Ada energi panas bumi, air, dan sebagainya. Itu gambaran situasi tanah air.

"Negara ini sangat kaya, hanya bagaimana kita mengelola ini bersama-sama, dan bagaimana kita bekerja sama. Kita harus punya orang-orang tepat mengelolanya," ujar mantan Menkopohukam itu.

Seirama dengan pernyataan luhut di atas, pada event ini, SKK Migas menandatangani beberapa Nota Kesepahaman (MoU) yang akan mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.  Itu termasuk kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian.

SKK Migaas menandatangani MoU dengan PT. Pertamina Patra Niaga untuk optimalisasi penggunaan produk dalam negeri. Lalu dengan CITILINK dan PT. Pelita Air Services untuk penyediaan jasa angkutan udara. 

"Penandatanganan MoU ini akan memperkuat ekosistem rantai suplai proyek hulu migas di Indonesia," ujar Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko.

Selain MoU, juga ditandatangani 10 PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) dengan total nilai 1.249.078.779 dolar AS dan penandantanganan kontrak pengadaan RIG, pengembangan lapangan dan maintenance turbin. Intinya, lanjut Rudi, event ini menjadi ajang berkolaborasi antara SKK Migas, KKKS, vendor lokal dan internasional, serta institusi perbankan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti fluktuasi harga, perubahan regulasi, dan ketidakpastian pasar yang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (global). 

Supply Chain & National Capacity Summit 2024 merupakan puncak rangkaian pre event SCM Summit yang telah diadakan di Surabaya dan Batam pada bulan Juni dan Juli kemarin. Pre event di Surabaya dan Batam menghasilkan berbagai kesepakatan dan komitmen dari para pemangku kepentingan. Di Surabaya, misalnya, ada sosialisasi pengembangan teknologi dan digitalisasi untuk efisiensi rantai suplai dan manajemen inventori. Sementara di Batam, acara Pre-IOG SCM & NCB Summit 2024 menekankan pentingnya kolaborasi dan market intelligence dalam menghadapi fluktuasi harga dan ketidakpastian pasar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement