Rabu 14 Aug 2024 11:14 WIB

BUMN Kembali Rajai 100 Perusahaan Terbesar Indonesia versi Fortune

Kontribusi 19 BUMN setara 50 persen total pendapatan Fortune Indonesia 100.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Pertamina (Persero) menjadi penyumbang setoran pajak BUMN terbesar sepanjang tahun 2023 kepada negara.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) menjadi penyumbang setoran pajak BUMN terbesar sepanjang tahun 2023 kepada negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menempati posisi teratas sebagai perusahaan terbesar di Indonesia. Hal ini tergambar dalam rilis terbaru daftar 100 perusahaan terbesar versi Majalah Fortune Indonesia merilis daftar 100 perusahaan terbesar.

Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno mengatakan daftar perusahaan terbesar ini berdasarkan pendapatan perusahaan pada 2023. Hendra mengatakan pendapatan 100 perusahaan ini tercatat sebesar Rp 5.606,67 triliun.

Baca Juga

"Pendapatan perusahaan ini berkontribusi 26,83 persen terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/8/2024).

Menariknya, lanjut Hendra, 19 BUMN masuk dalam 100 perusahaan terbesar Fortune Indonesia. Kendati hanya 19 perusahaan, ucap Hendra, BUMN menyumbang andil besar dalam pendapatan 100 perusahaan terbesar Fortune Indonesia.

"Kontribusi 19 BUMN setara 50 persen total pendapatan Fortune Indonesia 100 pada tahun ini," ucap Hendra.

Hendra menyampaikan lima BUMN pun masuk ke dalam 10 besar dalam daftar Fortune Indonesia 100. Bahkan, dua teratas ditempati oleh BUMN yakni Pertamina dan PLN.

Meski mengalami penurunan pendapatan sebesar 10,72 persen, Pertamina yang meraih pendapatan sebesar Rp 1.168 triliun pada 2023 tetap menjadi yang tertinggi di Indonesia. Kemudian ada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di peringkat kedua dengan pendapatan sebesar Rp 487 triliun atau meningkat 10,48 persen dari 2022.

Berikut daftar 10 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia 100:

1. PT Pertamina (Persero) Rp 1.168,344 triliun

2. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Rp 487,384 triliun

3. PT Astra International Tbk Rp 316,565 triliun

4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Rp 241,683 triliiun

5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 186,789 triliun

6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rp 149,216 triliun

7. PT Gudang Garam Tbk Rp 118,953 triliun

8. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Rp 115,983 triliun

9. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Rp 112,214 triliun

10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Rp 111,703 triliun

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement