Ahad 28 Jul 2024 14:55 WIB

Pertumbuhan Ekonomi AS Tumbuh 2,8 Persen di Kuartal II 2024, Ditopang Belanja Konsumen

Belanja konsumen dan dunia usaha membantu mendorong pertumbuhan AS.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Karyawan Amazon memuat paket ke kereta sebelum dimasukkan ke truk untuk didistribusikan untuk acara tahunan Prime Day Amazon di stasiun pengiriman DAX7 Amazon pada Selasa, 16 Juli 2024, di South Gate, California.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perekonomian Amerika Serikat tumbuh pada kuartal II 2024 dengan laju tahunan sebesar 2,8 persen. Belanja konsumen dan dunia usaha membantu mendorong pertumbuhan, meskipun ada tekanan dari suku bunga yang terus tinggi.

Kementerian Perdagangan AS pada Kamis (25/7/2024) melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) AS mengalami peningkatan pada kuartal II 2024 setelah tumbuh pada laju 1,4 persen pada periode Januari—Maret. Para ekonom memperkirakan laju pertumbuhan tahunan akan melemah sebesar 1,9 persen.

Baca Juga

Laporan PDB juga menunjukkan bahwa inflasi terus menurun, namun masih berada di atas target Federal Reserve yakni sebesar 2 persen. Alat pengukur inflasi yang disukai bank sentral tersebut naik sebesar 2,6 persen secara tahunan pada kuartal II, turun dari 3,4 persen pada kuartal I tahun ini.

Tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, inflasi PCE inti meningkat sebesar 2,9 persen, turun dari 3,7 pada Januari—Maret 2024.

Angka-angka terbaru ini akan memperkuat keyakinan bahwa perekonomian AS berada di ambang mencapai ‘soft landing’ yang jarang terjadi. Yaitu sketika suku bunga tinggi, yang dirancang oleh The Fed, akan mengendalikan inflasi tanpa membawa perekonomian ke dalam resesi.

Menurut laporan, yang membantu meningkatkan ekspansi pada kuartal II adalah belanja konsumen, yang merupakan jantung perekonomian AS. Angka tersebut meningkat sebesar 2,3 persen per tahun pada April—Juni 2024, naik dari laju 1,5 persen pada periode Januari—Maret. Belanja barang, seperti mobil dan peralatan, meningkat sebesar 2,5 persen, setelah turun sebesar 2,3 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Investasi bisnis meningkat pada kuartal ini, dipimpin oleh peningkatan tahunan sebesar 11,6 persen pada investasi peralatan. Pertumbuhan juga meningkat karena perusahaan meningkatkan inventaris mereka. Di sisi lain, lonjakan impor, yang dikurangi dari PDB, mengurangi pertumbuhan bulan April—Juni sekitar 0,9 poin persentase.

Pejabat Fed telah menjelaskan bahwa dengan inflasi yang mendekati tingkat target 2 persen, mereka siap untuk segera mulai menurunkan suku bunga, sesuatu yang diperkirakan akan mereka lakukan pada September 2024 mendatang.

“The Fed akan diyakinkan oleh laporan PDB hari Kamis,” kata Bill Adams, Kepala Ekonom di Comerica Bank, dikutip dari AP News.

“Dengan tren inflasi yang lebih rendah, The Fed berpikir bahwa sudah dekat dengan waktu untuk menurunkan suku bunga,” lanjutnya.

Penurunan suku bunga....

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement