REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam kembali menyita perhatian publik. Haji Isam melalui perusahaannya, Jhonlin Group, membeli 2.000 unit ekskavator dari produsen alat berat Cina, Sany Group.
Jumlah pemesanan tersebut menjadi rekor terbesar di dunia untuk sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan untuk mendukung proyek pertanian di Indonesia.
Haji Isam merupakan sosok pengusaha kaya yang memulai perjalanan bisnis dari nol. Dalam berbagai penelusuran yang dilalukan Republika, Haji Isam merupakan merintis usahanya dari bawah. Pria berusia 47 tahun ini disebut pernah menjadi tukang ojek hingga operator alat berat.
Perkenalannya dengan penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana mengubah jalan hidup Haji Isam. Dia mulai mempelajari cara mengelola usaha pertambangan sejak 2001.
Kemudian, usaha Haji Isam perlahan melesat dengan memiliki Johnlin Group. Perusahaan ini memiliki lini bisnis beragam mulai dari bidang pertambangan, perkebunan, kesehatan, dan pendidikan. Kini, sejumlah capaian Haji Isam selalu menarik perhatian publik.
Terbaru, pengusaha kelahiran Batulicin, Kalimantan Selatan itu memecahkan rekor dunia dalam sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan untuk mendukung proyek pertanian di Indonesia.
Beli jet pribadi pakai kaus oblong...