Kamis 13 Jun 2024 09:23 WIB

Di Balik Tragedi Polwan Bakar Suami, Judi Online Ancaman Nyata bagi Kehidupan

OJK memasukkan daftar rekening nasabah terkait transaksi judi online ke dalam sistem.

Rep: Bambang Noroyono, Gumanti Awaliyah, Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Seseorang memegang korek api (ilustrasi). Seorang polwan di Mojokerto, Jatim, Briptu FN membakar sang suami Briptu RDW karena menggunakan uang keluarga untuk bermain judi online.
Foto: Dok. Freepik
Seseorang memegang korek api (ilustrasi). Seorang polwan di Mojokerto, Jatim, Briptu FN membakar sang suami Briptu RDW karena menggunakan uang keluarga untuk bermain judi online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu terakhir ramai diberitakan mengenai kasus seorang anggota polisi wanita (polwan) Briptu FN yang nekat membakar suaminya hidup-hidup, Briptu RDW sampai meninggal dunia di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), akibat sang suami terlibat judi online. Ini menunjukkan betapa judi online telah sangat mengancam kehidupan.

Briptu FN seorang anggota polisi wanita (Polwan) beranak tiga yang merupakan isteri dari Briptu RDW. Keduanya adalah anggota kepolisian Polresta Mojokerto, Jatim. Keduanya terlibat dalam pertengkaran yang berujung pada tewasnya Briptu RDW. Briptu FN nekat membakar suaminya itu hidup-hidup sampai tewas. 

Baca Juga

Atas perbuatan tersebut, Polda Jatim menetapkan Briptu FN sebagai tersangka. Dan kepolisian setempat juga melakukan penahanan terhadap Briptu FN. 

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polda Jatim terungkap latar belakang perbuatan Briptu FN itu dipicu lantaran Briptu RDW yang kerap menggunakan penghasilan pasangan tersebut untuk judi online. Polda Jatim juga mengungkapkan pengakuan Briptu FN yang juga sering mendapatkan kekerasan rumah tangga dari suaminya, Briptu RDW. Polda Jatim sementara ini menjerat Briptu FN dengan sangkaan Pasal 44 ayat (3) UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kecanduan yang ''mematikan’’

Kecanduan judi online memang sudah sangat meresahkan. Berbagai aksi kejahatan tercipta akibat para pelaku terjerat judi online ini. Dan mirisnya lagi banyak dari pelaku judi online justru merupakan bagian dari aparat negara.

Tahun 2023 lalu, Anggota Densus 88 Bripda Haris Sitanggang membunuh seorang sopir taksi online. Haris yang waktu itu dimintai tolong kakaknya untuk membeli mobil, malah memakai uangnya untuk judi online dan kalah. Haris yang gelap mata membunuh sopir taksi online dengan maksud mengambil mobilnya.

Lalu ada lagi kasus anggota Polda Bali inisial Bripka KRI menggadaikan 11 kendaraan rental. Bripka KR yang sudah menjabat lima tahun sebagai anggota kepolisian ini ternyata hobi main judi online. Hal ini membuat dia gelap mata sehingga menggadaikan kendaraan rental.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai kasus Briptu FN sangat memprihatinkan. Bukan hanya karena masalah kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan sang suami meninggal, namun juga perihal kecanduan judi online yang menjerat aparat kepolisian.

“KDRT, apalagi pembunuhan, memang serius. Tapi hitam putihnya pidana di situ sudah sangat jelas. Yang menurut saya semakin memprihatinkan adalah candu judi online di kalangan personel polisi,” kata Reza Indragiri saat dihubungi Republika, Senin (10/6/2024) lalu.

Kecanduan judi online sangat berdampak pada banyak hal, termasuk menimbulkan masalah ekonomi dan pertengkaran rumah tangga. Perilaku bermasalah ini, kata Reza, pada akhirnya juga bisa berpengaruh pada kerja personel kepolisian.

“Kualitas pelayanan, pengayoman, dan penegakan hukum si personel tentu terimbas. Jadi pada titik ini, secara tidak langsung, Polri sebagai lembaga tidak bisa lepas tangan,” kata Reza.

Reza mengatakan bahwa kasus ini harus menjadi perhatian serius institusi polri. Terlebih selama ini, institusi Polri konon getol melakukan penindakan terhadap judi online. Sementara di sisi lain, anggotanya sendiri justru kecanduan judi online.

“Semakin banyak personel yang mengalami kecanduan judi online, maka semakin besar pula penurunan kualitas layanan polisi bagi masyarakat,” kata Reza.

 

Hati-hati rekening terkait judi online bisa di blokir... (baca di halaman selanjutnya)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement