REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah pengusaha rental mobil asal Jakarta, BH, yang tewas akibat dikeroyok warga Sukolilo Pati jadi pengingat bahwa ada risiko dalam berbisnis rental mobil. Hanya saja menurut pemilik rental mobil, Ras Rent Car di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Hendrapram meski berisiko, bisnis ini memiliki prospek bisnis yang luar biasa.
"Sebenarnya untuk memulai bisnis ini modalnya cuma nekat dan harus berani," ujar Hendrapram saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Pemuda berusia 35 tahun ini menilai pemilihan jenis bisnis sebaiknya didasari oleh rasa suka dan paham akan usaha tersebut. Hal tersebut yang menjadi alasan bagi penggemar otomotif ini untuk lebih memilih membuka bisnis rental mobil ketimbang jenis usaha lain.
"Daripada bisnis lain yang belum tentu menguntungkan lebih baik rental mobil. Setidaknya kita punya aset, meski harganya terus turun tapi cukup seimbang dengan pemasukan yang diterima," ucap Hendrapram.
Hendrapram menyebut rental mobil tentu memiliki sejumlah risiko, mulai dari kerusakan hingga kehilangan mobil. Untuk itu, Hendrapram menekankan pentingnya proses perawatan pada setiap unit mobil.
"Untuk body pasti kita harus pakai asuransi karena penyewa itu karena bukan mobilnya jadi terkadang kurang aware. Itu lah pentingnya kita cek dulu sebelum unit digunakan oleh pelanggan,"
Hendrapram juga selalu memeriksa kondisi mobil setiap bulan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan atau perlunya sejumlah perbaikan pada setiap unit mobil.
"Untuk atasi risiko kerusakan mesin, biasanya kalau mobil normal itu servis bisa empat sampai enam bulan sekali, kalau kita itu harus dua bulan sekali, misal rem atau kapas harus diganti," sambung dia.
Hendrapram menyampaikan risiko terbesar usaha rental mobil adalah kehilangan unit. Untuk itu, Hendrapram mengatakan pemanfaatan teknologi GPS hingga memiliki jaringan dengan pihak keamanan maupun sesama rental mobil lain menjadi sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya penggelapan unit mobil.
"Untuk sekarang memang lebih harus hati-hati karena banyak oknum yang pintar mengakali, GPS dicopot. Untuk meminaliasi risiko itu harus cermat menilai calon pelanggan dan punya banyak rekanan pihak keamanan atau sesama rental," kata Hendrapram.