Rabu 12 Jun 2024 14:18 WIB

Mau Buka Rental Mobil, Pahami Potensi dan Risikonya

Risiko terbesar usaha rental mobil adalah kehilangan unit.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Mobil berderet terparkir di salah satu gerai rental mobil di Jakarta, Senin (18/5/2020). Rental mobil masih menjadi salah satu usaha yang menjanjikan.
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Mobil berderet terparkir di salah satu gerai rental mobil di Jakarta, Senin (18/5/2020). Rental mobil masih menjadi salah satu usaha yang menjanjikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rental mobil masih menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Pemilik rental mobil, Ras Rent Car di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Hendrapram mengatakan prospek bisnis rental mobil sepadan dengan risiko yang menyertainya. 

"Sebenarnya untuk memulai bisnis ini modalnya cuma nekat dan harus berani," ujar Hendrapram saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga

Pemuda berusia 35 tahun ini menilai pemilihan jenis bisnis sebaiknya didasari oleh rasa suka dan paham akan usaha tersebut. Hal tersebut yang menjadi alasan bagi penggemar otomotif ini untuk lebih memilih membuka bisnis rental mobil ketimbang jenis usaha lain.

"Daripada bisnis lain yang belum tentu menguntungkan lebih baik rental mobil. Setidaknya kita punya aset, meski harganya terus turun tapi cukup seimbang dengan pemasukan yang diterima," ucap Hendrapram. 

Hendrapram menyebut rental mobil tentu memiliki sejumlah risiko, mulai dari kerusakan hingga kehilangan mobil. Untuk itu, Hendrapram menekankan pentingnya proses perawatan pada setiap unit mobil. 

"Untuk body pasti kita harus pakai asuransi karena penyewa itu karena bukan mobilnya jadi terkadang kurang aware. Itu lah pentingnya kita cek dulu sebelum unit digunakan oleh pelanggan," katanya.

Hendrapram juga selalu memeriksa kondisi mobil setiap bulan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan atau perlunya sejumlah perbaikan pada setiap unit mobil. 

"Untuk atasi risiko kerusakan mesin, biasanya kalau mobil normal itu servis bisa empat sampai enam bulan sekali, kalau kita itu harus dua bulan sekali, misal rem atau kapas harus diganti," sambung dia. 

Hendrapram menyampaikan risiko terbesar usaha rental mobil adalah kehilangan unit. Untuk itu, Hendrapram mengatakan pemanfaatan teknologi GPS hingga memiliki jaringan dengan pihak keamanan maupun sesama rental mobil lain menjadi sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya penggelapan unit mobil. 

"Untuk sekarang memang lebih harus hati-hati karena banyak oknum yang pintar mengakali, GPS dicopot. Untuk meminaliasi risiko itu harus cermat menilai calon pelanggan dan punya banyak rekanan pihak keamanan atau sesama rental," kata Hendrapram. 

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video pengeroyokan empat orang yang diduga hendak mencuri mobil. Usut punya usut, korban pengeroyokan tersebut merupakan pemilik kendaraan.

Pengeroyokan dilakukan....

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement