Selasa 30 Apr 2024 13:26 WIB

CEO Microsoft Komitmen Kembangkan Bisnis dan Investasi Teknologi di Indonesia

Jokowi sendiri minta Microsoft gandeng SDM lokal dan kembangkan riset di Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Microsoft CEO Satya Nadella
Foto: Time
Microsoft CEO Satya Nadella

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Microsoft Satya Nadella menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan bisnis dan investasi teknologi di Indonesia. Hal ini disampaikannya saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4/2024).

"Pak Satya Nadella, CEO Microsoft, sudah bertemu dengan Presiden. Dia ingin menyampaikan komitmen terhadap pengembangan bisnis Microsoft dan investasi teknologi di Indonesia. Nanti akan diumumkan di JCC," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai mendampingi CEO Microsoft menemui Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga

Menurutnya, Presiden Jokowi juga kemudian meminta CEO Microsoft untuk mengembangkan riset di Indonesia. Permintaan Jokowi itu nantinya juga akan ditindaklanjuti.

"Untuk pengembangan, tadi dari Pak Presiden menyampaikan keinginan untuk adanya pengembangan riset, itu yang akan kita tindaklanjuti," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, dalam pertemuan tersebut salah satunya dibahas mengenai pembangunan sumber daya manusia (SDM). Budi Ari menekankan, pengembangan SDM penting bagi Indonesia untuk menuju transformasi digital.

Selain itu, juga dibahas terkait pembangunan pusat riset bersama antara Microsoft dan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam pembentukan digital talent di bidang artificial intelligent (AI).

Pembangunan pusat riset rencananya akan dilakukan di beberapa daerah, seperti Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Microsoft juga nantinya akan membantu Indonesia dalam membangun smart city di IKN.

Kendati demikian, Budi Arie enggan menyebut nilai investasi yang akan ditanamkan Microsoft di Indonesia. Ia hanya memastikan bahwa jumlahnya cukup besar.

"Belum announce. Satu koma sekian miliar dolar AS dalam beberapa tahun, tapi biar dia yang ngomong kan," ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas soal rencana pengembangan teknologi, khususnya AI di bidang pertanian dan perikanan. Ia pun meyakini Indonesia bisa menjadi negara maju jika menggunakan teknologi dalam mengelola kekayaannya.

Menurut Budi Ari, Presiden Jokowi pun mendukung rencana investasi dan kerja sama Microsoft di Indonesia. Budi Ari mengatakan, kerja sama Indonesia dengan Microsoft sendiri sudah berjalan selama 29 tahun.

Microsoft ingin mencetak 840 ribu digital talent di bidang artificial intelligent di Indonesia dalam empat tahun. "Berarti setahun 210 ribu. Luar biasa kan kalau kita punya anak-anak muda yang punya skill dan talent tentang AI kan paling tidak Indonesia punya SDM yang memadai untuk menjadi bukan hanya konsumen tapi dalam ekosistem global," ungkap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement