REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara, tujuan Manado, Sulawesi Utara (Sulut), beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado dengan lama perjalanan sekitar 15 jam menyusul ditutupnya aktivitas Bandara Samratulangi dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
"Saya berangkat rute Jakarta-Ternate gunakan pesawat Lion Air dan melanjutkan perjalanan dari Ternate ke Manado melalui jalur laut dengan kapal antarpulau," kata salah seorang penumpang tujuan Manado Hanif di Ternate, Ahad (22/4/2024).
Hanif merupakan seorang perwira menengah TNI yang bertugas di Kodam XIII/Merdeka Sulut berangkat dari Jakarta ke Manado melalui jalur Ternate, kemudian menggunakan kapal laut dengan lama perjalanan sekitar 15 jam, karena Bandara Sam Ratulangi Manado masih ditutup akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
Hal yang sama juga disampaikan seorang penumpang dari Halmahera, Wardaningsih. Dia harus membatalkan tiket Wings Air rute Ternate-Manado karena adanya penutupan Bandara Sam Ratulangi.
"Sejak hari Kamis (18/4/2024) Saya harusnya ke Manado menggunakan pesawat Wings Air dari Bandara Baabullah Ternate, tetapi karena adanya penutupan Bandara Sam Ratulangi, saya memilih membatalkan tiket pesawat dan memilih menggunakan kapal antarpulau KM Venecian," kata Wardaningsih.
Sejumlah kapal yang melayani rute Ternate-Manado setiap hari yakni KM Al Sudais, KM Geovani, KM Marin Teratai, KM Barcelona, KM Permata Obi, KM Venecian, KM Aksar Saputra 09 dan KM Permata Bunda dengan harga tiket sebesar Rp 355 ribu per orang.