REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada momen #LebarandiCandi kali ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) atau Injourney Destination Management (IDM), kembali menghadirkan Pasar Medang.
Pasar Medang hadir dengan tema Kelana Cerita Tanah Jawa yang dilaksanakan pada 11 hingga 15 April 2024 di Candi Prambanan hingga pukul 19.00 WIB. "Selama lima hari, pengunjung bisa merasakan pengalaman rasa, aksara dan budaya khas Jawa dengan melalui tiga aktivitas utama, yaitu Cipta Aksara, Bhuvana Java, dan Sasana Kriya," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT TWC Hetty Herawati di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (12/4/2024).
Aktivitas Cipta Aksara mengajak pengunjung untuk memiliki pengalaman mempelajari aksara Jawa melalui media olahan daur ulang atau kertas "dwulang". Hasil karya yang dibuat oleh pengunjung dapat dibawa pulang sebagai suvenir.
Bhuvana Java mengajak pengunjung untuk mengenal salah satu kebudayaan Jawa di masa lampau yaitu "maca lelakon weton" atau membaca "weton". "Weton" atau waktu kelahiran merupakan salah satu masa penting dalam masa kehidupan manusia yang diyakini berpengaruh pada kehidupan di masa yangakan datang.
"Hasil dari membaca weton ini dapat diekspresikan pengunjung melalui goresan krayon di papan #LebarandiCandi yang telah disediakan sambil berfoto menggunakan pakaian Jawa seperti Kebaya atau Beskap," kata Hetty.
Sesangkan Sasana Kriya menawarkan berbagai pertunjukan kesenian daerah hingga parade penari dari pemeran Sendratari Ramayana yang melegenda.
"Kegiatan ini turut bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengangkat talenta-talenta potensial untuk turut mengembangkan pariwisata Indonesia," kata dia.
Ia mengatakan, selain berbagai aktivitas menarik, tidak ketinggalan suguhan kuliner yang turut dihadirkan di Pasar Medang kali ini. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis "daharan lawasan" atau makanan tradisional mulai dari Beer Java, sate kere, oseng mercon, mi kopyok, wedang pring dan masih banyak lagi.
Selain itu juga terdapat beberapa jenis "daharan anyaran" atau jenis-jenis makanan yang telah berkembang saat ini yang bekerja sama dengan UMKM lokal di sekitar kawasan.
"Pasar Medang selalu berkolaborasi dengan tenant dan komunitas lokal di sekitar kawasan destinasi. Salah satu ciri khas Pasar Medang adalah untuk mengangkat lokalitas, tidak hanya dari jenis kegiatannya saja, namun juga untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang telah membangun dan mengembangkan lokalitas itu sendiri. Harapannya seiring dengan semakin berkembangnya Pasar Medang juga turut mengangkat komunitas dan UMKM lokal di setiap kawasan nantinya," katanya.