Ahad 07 Apr 2024 03:40 WIB

Pasar Senen Blok III Tutup Sementara Hari Pertama dan Kedua Idul Fitri

Agar para pedagang maupun konsumen Muslim untuk merayakan Lebaran.

Pedagang menata pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang menata pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat penjualan pakaian bekas Pasar Senen Blok III mengumumkan tutup sementara pada hari pertama dan kedua Idul Fitri pada 10 dan 11 April 2024.

"Untuk operasional atau aktifitas gedung akan tutup pada Hari Raya Idul Fitri yakni Rabu dan Kamis tanggal 10 dan 11 April 2024," kata Kepala Pasar Senen Blok III Muhammad Ikhsan di Jakarta, Sabtu (6/6/2024).

Baca Juga

Ikhsan menjelaskan, penutupan sementara Pasar Senen Blok III ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pedagang maupun konsumen Muslim untuk bisa melaksanakan ibadah sekaligus berkumpul bersama keluarga.

Oleh karena itu, dia menyarankan kepada para konsumen bisa menyempatkan waktu untuk segera membeli kebutuhan mulai dari pakaian hingga makanan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, dia juga mencatat komoditi barang yang paling laku selama bulan Ramadhan yakni mayoritas makanan.

Menurut dia, banyak pembeli memborong makanan seperti bahan-bahan hingga kue kering jadi untuk bisa menyambut tamu pada Lebaran nanti. "Untuk komoditi barang yang laku adalah daging sapi, kue kering, bahan-bahan kue, dan pecah belah," jelasnya.

Salah satu pedagang baju bekas bernama Ainun (34 tahun) menyebutkan, Pasar Senen Blok III lantai dua sudah mulai ramai sejak Ahad (31/3/2024). Dia mengaku antusias warga begitu ramai untuk membeli dagangannya yang dimulai dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 50 ribu.

Dia mengaku mendapatkan baju impor bekas itu dari Pasar Gedebage, Bandung. "Di sini yang paling laku kemeja wanita yang bisa laku 100 buah sampe siang ini karena promo Rp 50 ribu dapat tiga," ujar Ainun.

Pasar Senen Blok III dan VI berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya, Blok I dan II di bawah naungan PT Pembangunan Jaya, serta Blok IV dan V di bawah PT Jaya Real Property.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement