Rabu 03 Apr 2024 19:53 WIB

Bandara Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

Rencananya maskapai Etihad Airways akan mendarat perdana setelah Lebaran

Bandara I Gusti Ngurah Rai siapkan penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Bandara I Gusti Ngurah Rai siapkan penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan saat ini sedang menyiapkan satu lagi penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Menurutnya, saat diwawancarai usai pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2024 di Kabupaten Badung, Rabu (3/4/2024), pembukaan rute internasional ini adalah yang pertama kali dari maskapai Etihad Airways.

“Etihad Airways rencananya terbang dari Abu Dhabi ke Bali, ini juga terus kami siapkan pastikan pesawatnya apa, parkir dimana, dan cek untuk konternya, karena harus disesuaikan dari kemampuan dan fasilitas kita,” kata dia lagi.

“Maskapai baru, setahu saya ini belum pernah ada terbang (di Bali) ini rute baru,” ujarnya pula.

Handy mengatakan rencananya maskapai Etihad Airways akan mendarat perdana setelah momentum Lebaran 2024 sekitar bulan Mei. Mereka akan mengantar penumpang secara reguler dari rute Abu Dhabi-Denpasar maupun Denpasar Abu Dhabi.

Atas rencana ini terealisasi, maka Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kembali menambah maskapai dan rute yang melayani internasional.

Terakhir pekan lalu baru saja Bandara I Gusti Ngurah Rai mendapat penambahan penerbangan langsung dari dan menuju India dengan maskapai IndiGo, artinya bandara yang terletak di Kabupaten Badung itu sudah melayani 33 rute internasional dengan 36 maskapai penerbangan.

Mereka optimistis dengan penambahan dan pergerakan saat ini nantinya pada akhir tahun 2024 mencatat pelayanan kepada 23,6 juta penumpang baik internasional maupun domestik. “Kami optimistis hingga akhir tahun melayani 23,6 juta penumpang, tumbuh dari tahun lalu yang totalnya 21 juta,” ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement