Ahad 31 Mar 2024 19:11 WIB

Antam Cetak Laba Rp 3,08 Triliun, Aset Tumbuh 27 Persen

Perusahaan juga mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga.

Karyawan menunjukkan emas batangan Antam di salah satu toko emas dan perhiasan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/10/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Karyawan menunjukkan emas batangan Antam di salah satu toko emas dan perhiasan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam), anggota Holding BUMN Tambang PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (Mind ID) mengumumkan capaian kinerja keuangan positif  sepanjang 2023. Perseroan menyatakan, capaian tersebut dapat diraih melalui pengendalian biaya, serta optimalisasi kinerja produksi dan penjualan produk dari komoditas utama berbasis nikel, emas, dan bauksit di tengah tantangan global yang mempengaruhi fluktuasi harga komoditas.

Dikutip dari keterangan resmi perseroan, Sabtu (30/3/2024), performa profitabilitas Antam tecermin dari capaian laba tahun berjalan yang mencapai Rp 3,08 triliun. Optimalisasi tingkat produksi dari penjualan komoditas utama Antam mendukung capaian Ebitda yang mencapai Rp 6,55 triliun.

Baca Juga

Antam dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor 2023 sebesar Rp 6,31 triliun dan laba usaha 2023 sebesar Rp 2,62 triliun. 

Dari sisi posisi keuangan perusahaan, Antam mampu memperkuat struktur keuangan yang tecermin dari nilai ekuitas konsolidasian sebesar Rp 31,17 triliun, tumbuh 31 persen dibandingkan nilai ekuitas pada 2022.

Pada 2023, perusahaan juga mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp 2,5 triliun. Angka itu turun 17 persen atau sebesar Rp 501 miliar dari posisi pinjaman pada akhir tahun sebelumnya sebesar Rp 3 triliun. 

Capaian penurunan tingkat pinjaman berbunga konsolidasian Antam tahun 2023 didukung oleh strategi optimalisasi idle cash dan upaya penurunan beban bunga pinjaman. Tercatat sepanjang 2023, total aset perusahaan mencapai Rp 42,85 triliun. Angka itu tumbuh 27 persen jika dibandingkan aset pada 2022 yang sebesar Rp 33,64 triliun.

Sepanjang 2023, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp 41,05 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan domestik yang mencapai 86 persen. Hal tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel, dan bijik bauksit. 

Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam dengan proporsi 64 persen terhadap total penjualan Antam. Pada 2023, Antam mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 1,21 ton, sementara penjualan logam emas pada 2023 sebesar 26,13 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement