Senin 18 Mar 2024 00:10 WIB

AS Hendak Larang TikTok, Kreator Konten Khawatirkan Periuk Nasi

Anggota parlemen menginginkan akses data pengguna AS kapanpun.

 Logo TikTok terlihat di Los Angeles, Kalifornia, AS, 15 Februari 2024.
Foto:

Hal ini salah satunya disampaikan Joshua Dairen (30), kreator konten berkulit hitam di Auburn, Alabama. Ia selama ini membuat konten mengenai cerita-cerita hantu, legenda urban, dan sejara di akun miliknya. 

‘’Saya punya Twitter, Facebook, dan saya punya Instagram tetapi TikTok merupakan yang pertama kalinya, jika kalian ingin menemukan seseorang seperti diri kita dan mewakili diri kita dalam beragam cara. Kalian akan menemukannya,’’ ujar Dairen. 

Akunnya berkembang. Ia suka sekali mencari segala sesuatu berbau paranormal. Dalam bidang ini, ia tak melihat banyak orang kulit hitam. Ekspos melalui TikTok membuat dirinya memperoleh pekerjaan sebagai penulis lepas dan dokumenter mengenai paranormal serta misteri. 

Aplikasi video ini juga membuat Dairen fleksibel dalam waktu serta percaya diri untuk membuka kedai kopi sendiri. Paling tidak sekali sehari, salah satu fan berkunjung ke kedai kopinya. Maka ia berpikir, melarang TikTok merupakan preseden berbahaya. 

Kreator konten lainnya menyebut, aplikasi TikTok ini merupakan jaring pengaman sosial juga keuangan. 

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement