Jumat 01 Mar 2024 19:46 WIB

China Kembali Gelar Program CIPC untuk Jurnalis Dunia

Republika menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang diundang berpartisipasi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Didi Purwadi
Para jurnalis dari berbagai negara yang menjadi peserta China International Press Center 2024 Program mengikuti orientasi dan pengarahan dari perwakilan China International Press Communication Center di Jianguomenwai Diplomatic Residence di Beijing, Jumat (1/3/2024).
Foto: Republiika/Kamran Dikarma
Para jurnalis dari berbagai negara yang menjadi peserta China International Press Center 2024 Program mengikuti orientasi dan pengarahan dari perwakilan China International Press Communication Center di Jianguomenwai Diplomatic Residence di Beijing, Jumat (1/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China Public Diplomacy Association (CPDA) kembali menggelar China International Press Center (CIPC) 2024 Program. Program yang sudah diselenggarakan sejak 2014 ini bertujuan mendorong jurnalis dari berbagai negara untuk lebih mengenal China. 

Direktur China International Press Communication Center (CIPCC) Yu Lei mengungkapkan, sama seperti sebelumnya, program CIPC tahun ini dibagi menjadi dua gelombang, yakni Maret-Juni dan Agustus-November. ''Untuk program gelombang pertama, sudah terdapat lebih dari 100 jurnalis dari lebih 90 negara (yang akan berpartisipasi),'' kata Yu seusai memberikan pengarahan kepada para jurnalis tentang program CIPC di Jianguomenwai Diplomatic Residence Compound di Beijing, Jumat (1/3/2024).

Republika menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang diundang untuk berpartisipasi dalam program CIPC 2024 gelombang pertama. China mengundang jurnalis dari enam kawasan untuk program CIPC, yakni Afrika, Asia Pasifik, Amerika Latin, Eurasia, Eropa dan Timur Tengah. Selama empat bulan, jurnalis dari negara-negara terkait akan tinggal di Jianguomenwai Diplomatic Residence Compound di Beijing.

Pada awal program, CIPCC akan mengundang sejumlah pakar dari beragam bidang untuk menjelaskan perkembangan China, termasuk melakukan dialog dengan para partisipan terkait isu-isu media. “Saya rasa, selama perkuliahan ini, kami juga memberikan mereka beberapa konsepsi dan gagasan baru tentang perkembangan media di China,” ujar Yu.

Nantinya, para jurnalis juga akan diberi kesempatan untuk meliput agenda politik dan diplomatik China, salah satunya Kongres Rakyat Nasional (The National People’s Congress). Selain itu, akan ada pula kunjungan ke beberapa kota dan provinsi di China.

Dalam kunjungan tersebut, panitia penyelenggara bakal mengajak jurnalis-jurnalis ke tempat bersejarah sekaligus melihat kebudayaan atau tradisi dari kota terkait. Para jurnalis juga akan diajak ke sejumlah perusahaan dan lembaga think tank yang ada di Negeri Tirai Bambu. Sinovac, Tencent, Huawei, dan PetroChina adalah beberapa perusahaan yang bakal dikunjungi selama program CIPC 2024 berlangsung.

“Tujuan dari program kami, pertama adalah mendorong kerja sama praktikal antara media China dan media-media asing, khususnya dari negara-negara berkembang. Kedua, kami juga berharap para jurnalis akan belajar lebih tentang China,” ucap Yu Lei.

Dengan demikian, Yu berharap, pada akhir program, para jurnalis yang berpartisipasi dalam program CIPC akan memiliki gambaran komprehensif tentang Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement